Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ragam

13 Proyek Diusulkan Kaltim Masuk PSN, Hanya 3 yang Dibiayai APBN

57
×

13 Proyek Diusulkan Kaltim Masuk PSN, Hanya 3 yang Dibiayai APBN

Sebarkan artikel ini

 

Kaltimminutes.co, Samarinda – Pemprov Kaltim menyampaikan13 proyek strategis yang diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) ke pemerintah pusat. tersebut langsung disampaikan Isran Noor, Gubernur Kaltim, kala bertemu Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pada Rakor Penyusunan RKP 2021 Kementerian PPN/ Bappenas dan gubernur se Indonesia dalam pelaksanaan Major Project RPJMN 2020-2024 di Kantor Bappenas Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Example 300x600

Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim menyebut secara lisan, Kepala Bappenas RI menyetujui proyek strategis yang diusulkan Pemprov Kaltim.

“Usulan itu kan sebagian lanjutan. Yang disampaikan itu, menteri sudah menyetujui secara lisan. Tenang aja,” kata Hadi Mulyadi, Sabtu (7/3/2020).

Diketahui, dari 13 proyek strategis yang diusulkan Kaltim, hanya tiga proyek yang disetujui masuk pembiayaan APBN.

Ketiga proyek tersebut di antaranya, pengembangan pembangunan Jembatan Pulau Balang, pengembangan infrastruktur wilayah perbatasan Mahakam Ulu dan jalan tol Samarinda-Bontang.

Jalan akses Jembatan Pulau Balang diestimasi kebutuhan dana yang diusulkan mencapai Rp6,5 triliun, dengan trase jalan ke Jembatan Pulau Balang melewati Riko-Pantai Lango-Pulau Balang-Tempadung (Penajam) hingga ke Km13 Balikpapan sepanjang 40 Km dengan kontruksi pile slab sepanjang 5,35 Km. Bahkan telah terbangun badan
jalan 4,4 Km di Tempadung (Balikpapan).

Kemudian, pengembangan infrastruktur wilayah perbatasan Mahakam Ulu dengan dana mencapai Rp3,67 triliun tahap awal sepanjang 383,55 Km menghubungkan Tering-Ujoh Bilang-Long Pahangai-Long Apari. Bahkan, sejak 2013 sudah terlaksana pembangunan.

Berikutnya, rencana pembangunan jalan tol
Samarinda-Bontang estimasi dana Rp12,3 triliun terbagi empat seksi dengan panjang 94 Km. Masing-masing Seksi I Palaran-APT 23,50 Km, Seksi I| APT-Sambera Muara Badak
24,00 Km, Seksi II Sambera Muara Badak-Marangkayu 22,50 Km dan Seksi IV Marangkayu-Bontang 24,00 Km.

“Itu semua yang diinginkan pusat untuk proyek strategis hingga 2024,” jelas Isran.

Sementara untuk 10 proyek yang diperjuangkan Kaltim masuk ke PSN, di antaranya, Pengendalian Banjir tiga kota (Samarinda, Balikpapan dan Bontang) dengan dibutuhkan Rp934,3 miliar.

Pembangunan Kilang Minyak Bontang senilai Rp197,59 triliun, Jembatan Tol Balikpapan-Penajam Rp16,5 triliun, pelabuhan Peti Kemas Kariangau Balikpapan sebesar Rp164,05 miliar, Pengembangan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Palaran Samarinda Rp550 miliar, lanjutan pembangunan Bendungan Marangkayu Kukar Rp56,5 miliar, pembangunan Bendungan Lambakan Rp7,1 triliun, dan Bendung Regulator Telake Rp1,76 triliun.

Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi PPU Rp1,27 triliun, perpanjangan runway Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Rp500 miliar, dan pengelolaan pusat pengolahan limbah B3 terpadu Maloy, seluas 557,34 hektare.

“Intinya kita sudah paparkan apa yang Kaltim inginkan. Selanjutnya, untuk pembahasan lebih detail akan diadakan konsultasi yang bersifat teknis,” pungkas Isran. (rkm//)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *