Kaltimminutes.co, Samarinda – Kamis kemarin, beredar informasi berupa infografis yang dikeluarkan Diskominfo Samarinda, tentang adanya 15 warga Kota Tepian yang dipantau ketat oleh Diskes Samarinda, terkait virus corona.
Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, mengimbau warga tidak resah dengan beredarnya informasi adanya 15 warga Samarinda yang menjalani proses pemantauan terkait virus corona (Covid-2019).
Andi M. Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menyampaikan proses pemantauan, merupakan prosedur paling awal terkait dugaan penyebaran virus di suatu daerah.
Bagi warga yang dipantau kesehatannya, tetap berada di rumah. Hanya saja yang bersangkutan wajib melaporkan kesehatannya secara berkala kepada petugas medis.
“Berarti dia tidak dalam kategori harus diisolasi. Jadi tetap di rumah aja. Nanti kalau ada menunjukan gejala, baru nanti di cek. Setelah dicek menunjukan indikasi ke arah situ, baru diisolasi,” kata Andi, dihubungi via telepon, Jumat (13/3/2020).
Andi Ishak menjelaskan di Kaltim, sudah ada 12 kasus yang dalam kategori pengawasan, atau masuk dalam tahap isolasi. 12 kasus tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kaltim.
Namun dalam 12 orang tersebut, 8 orang dinyatakan negatif Covid-2019.
“Di Kaltim selama ini ada 12 kasus ditemukan dalam kategori pengawasan, atau di rawat isolasi. Tapi kan 8 sudah dinyatakan negatif. Tinggal masih menunggu 4 lagi. Nah, 15 yang di Samarinda ini bukan termasuk yang dalam kategori pengawasan,” jelasnya.
Sementara itu, 4 orang yang masih menjalani perawatan isolasi masih menunggu hasil uji lab di Jakarta. Ke 4 pasien tersebut berasal dari Balikpapan, Paser, dan Kukar.
“4 itu sampai sekarang masih di isolasi. Di Balikpapan ada 2, sisanya Paser ada 1, dan Kukar 1,” pungkasnya. (rkm//)