Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Advertorial

Pantau Situasi Kota Samarinda, Andi Harun Bersama Jajarannya Lakukan Gowes

2
×

Pantau Situasi Kota Samarinda, Andi Harun Bersama Jajarannya Lakukan Gowes

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat gowes bersama jajarannya.
Example 468x60

Kaltimminutes.co, Samarinda – Pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Samarinda beserta Wali Kota, Andi Harun melakukan gowes bersama, sekaligus melihat kondisi lalu lintas Kota Samarinda, Sabtu (22/5/2021) pagi.

Titik kumpul gowes rombongan wali kota ini dimulai dari belakang Balai Kota Samarinda.

Example 300x600

Rute gowes tersebut berdasarkan jadwal yang ditetapkan, melewati Jalan Awang Long, Jalan Gajah Mada, Jalan Martadinata, Jalan Slamet Riyadi, dan berputar kembali ke bawah Jembatan Kembar.

Kemudian melintasi pelabuhan, Jalan Muso Salim, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kesuma Bangsa, dan kembali ke Anjungan Balai Kota.

Andi harun sebelumnya menargetkan jarak gowes  hanya 15 kilometer, namun rute tersebut terdapat perubahan.

“Harusnya pulangnya keluar dari Jalan Muso Salim, keluar di ujung Sungai Dama, Jalan Hidayatullah, lalu kembali ke sini. Ternyata setelah kami ukur, kalau dilanjutkan ke Jalan Muso Salim itu bisa sampai lebih 30 kilometer,” kata Andi Harun usai gowes.

Dirinya juga menyebut personel yang mengikuti gowes karakter fisiknya berbeda-beda. Dari rute yang dilalui tadi hanya sekitar 17 kilometer. “Ya, sudah cukup,” tuturnya.

Andi Harun menegaskan, gowes ini bukan menjadi agenda rutin pemkot, akan tetapi bersepeda ini sambil memantau situasi kota sehingga bisa merumuskan hal yang bisa pemkot lakukan.

“Seperti tadi di bawah Jembatan Kembar kami temui dua fakta. Ternyata ada yang tidur di bawah jembatan. Nanti kami koordinasikan ke satpol PP,” lanjut Andi Harun.

Fakta kedua, sambung Andi Harun, dirinya ingin di bawah jembatan tidak menimbulkan kekumuhan baru. Rencananya pemkot membangun taman di bawah Jembatan Kembar.

“Saya sudah arahkan sekretaris daerah (sekda) untuk pembangunan taman itu diusahakan tidak menggunakan APBD Samarinda. Bisa diusahakan dari CSR, atau mitra yang punya usaha di Samarinda untuk berpartisipasi,” jelasnya.

Dibeberkan Andi Harun, anggaran untuk taman itu nantinya tidak sampai menghabiskan ratusan juta.

Menurutnya, kepentingan dibuatnya taman itu tak lain agar kelihatan rapi. “Meski bunganya satu atau dua jenis saja, yang penting hijau,” ucapnya.

Disinggung taman berbentuk buah yang berada di samping Jembatan Kembar tepat di Tepian Mahakam, Andi Harun menyatakan tinjauan proyek besar seperti itu hanya dilakukan pada hari dinas.

Sementara itu, Andi Harun mengatakan gowes ini belum mengajak masyarakat. Sebab gowes ini untuk meninjau beberapa tempat yang dianggap terjangkau dalam perjalanan.

“Tadi kalau kami sampai ke Jalan Muso Salim, itu ada dua lagi yang ingin dilihat. Kemudian, saya sudah minta sekda dan dinas PUPR supaya taman di Jalan Gatot Subroto segera dibenahi,” urainya.

Andi Harun juga menjelaskan, Tepian Karang Mumus di Jalan Muso Salim sudah diturap.

Ia meminta dinas PUPR dan dinas teknis lainnya memikirkan akan dibuat apa supaya bisa indah dan jadi destinasi wisata.

“Sekarang semua orang ke Tepian. Kalau bisa seperti Odah Bekesah sudah bagus seperti itu,” pungkasnya (Advertorial)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *