Kaltimminutes.co – Lomba Burung Berkicau Wali Kota Feat IKM Cup 2 kembali bergema, bukan hanya lewat kicauan merdu para jawara, tetapi juga lewat antusiasme ribuan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Bertempat di halaman Gedung Taekwondo, Folder Air Hitam, Samarinda, ajang ini sukses mencetak rekor partisipasi dengan lebih dari 1.400 peserta.
Jumlah tersebut melonjak drastis dibandingkan edisi sebelumnya, sekaligus menandai semakin solid dan bergairahnya komunitas kicau mania di wilayah ini. Peserta datang dari berbagai kota dan kabupaten, seperti Balikpapan, Tenggarong, Bontang, Sangatta, Muara Badak, hingga Handil.
Acara resmi dibuka oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta dan penyelenggara. Menurutnya, jumlah peserta yang membludak menjadi indikator kuat bahwa lomba ini telah menjadi salah satu magnet kegiatan komunitas hobi yang sangat dinanti.
Dalam sambutannya, Wali Kota Andi Harun menekankan bahwa nilai utama dari kegiatan ini bukan semata-mata soal kompetisi, melainkan soal jalinan silaturahmi dan penguatan komunitas kicau mania.
“Alhamdulillah, peserta kali ini jauh lebih banyak dari tahun lalu. Ini bukti bahwa kegiatan seperti ini punya tempat di hati masyarakat, apalagi mampu mempertemukan berbagai daerah dalam suasana yang positif,” ucapnya.
Ia berharap kehadiran para peserta dari luar kota bisa memperluas jejaring antarpecinta burung serta menjadi wadah bertukar ilmu dan pengalaman.
Andi Harun juga mengingatkan pentingnya menjunjung sportivitas dalam lomba. Menurutnya, kemenangan bukanlah tujuan utama, tetapi proses untuk terus berkarya dan berkembang bersama.
“Yang paling penting bukan hanya soal juara, tapi tentang bagaimana kita bisa berkumpul, bersilaturahmi, dan terus berkarya untuk bangsa melalui hal yang kita cintai,” tegasnya.
Ia juga berharap lomba ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk belajar tentang komitmen, ketekunan, dan kecintaan terhadap hewan peliharaan.
Kegiatan yang menyedot perhatian ribuan orang ini juga membawa efek domino terhadap sektor lain, terutama UMKM di sekitar lokasi acara. Dengan banyaknya peserta dari luar daerah, geliat ekonomi pun turut bergerak, dari penjaja makanan, suvenir, hingga perawatan burung.
“Semoga acara ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tapi juga ikon kebersamaan warga Samarinda dan sekitarnya. Bahkan ke depan bisa masuk kalender pariwisata kota,” pungkas Andi Harun.
(Redaksi)