Berita

Andi Harun Luruskan Soal Video Teguran di Citra Niaga

67
×

Andi Harun Luruskan Soal Video Teguran di Citra Niaga

Sebarkan artikel ini
KLRARIFIKASI - Wali Kota Samarinda Andi Harun mengklarifikasi berita yang beredar di sosmed soal sentimen penyebutan "Kota Balikpapan". foto: Istimewa

Kaltimmininutes.co – Sebuah video yang memperlihatkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegur seorang pemilik usaha di kawasan Citra Niaga mendadak viral di media sosial.

Video berdurasi singkat itu menyulut berbagai reaksi publik, termasuk tudingan bahwa teguran tersebut mengandung sentimen antarwilayah.

Namun, dalam klarifikasinya, Selasa (13/5/2025), Andi Harun menegaskan bahwa konteks dari teguran itu telah disalahartikan dan dipelintir dari maksud sebenarnya.

Dalam video tersebut, Andi Harun terdengar menyinggung soal kebersihan dan menyinggung kota asal pemilik usaha.

Kalau di Balikpapan bisa tertib, kenapa di Samarinda tidak?” ujarnya dalam potongan video yang tersebar luas di berbagai platform.

Pernyataan itu kemudian menuai kontroversi dan memunculkan interpretasi bahwa Wali Kota menunjukkan sikap diskriminatif terhadap pelaku usaha dari luar Samarinda.

Menanggapi riuhnya reaksi warganet, Andi Harun menyampaikan bahwa teguran yang ia sampaikan bukanlah bentuk sentimen terhadap warga luar kota, melainkan teguran atas praktik pengelolaan usaha yang buruk di ruang publik kota Samarinda.

Kerja benar saja belum tentu dinilai baik, apalagi kalau santai bisa-bisa dianggap tak peduli. Tapi kami tegaskan, niat kami murni ingin Samarinda lebih bersih,” ujar Andi Harun.

Menurutnya, Pemkot menerima berbagai laporan dari pedagang lama dan warga sekitar mengenai kondisi kebersihan di salah satu tempat usaha di Citra Niaga. Diketahui bahwa tempat tersebut tidak menyediakan toilet maupun tempat sampah, bahkan halaman tempat usaha itu kerap dijadikan tempat buang air.

Kami sudah ingatkan berulang kali. Bahkan tempat itu pernah kami tutup selama tiga hari karena membandel,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa yang ia maksud dalam pernyataan soal ‘Balikpapan’ adalah bentuk ajakan untuk menerapkan standar yang sama di mana pun berada, bukan merendahkan kota asal pemilik usaha.

Kalau di Balikpapan bisa tertib, kenapa di Samarinda tidak? Itu poinnya. Tapi kalau niatnya memang mau membenci, ya apa pun yang baik akan tetap dipelintir jadi buruk,” tegasnya.

Andi Harun menyayangkan bagaimana potongan video itu tersebar tanpa menyertakan penjelasan konteks penuh. Ia menilai bahwa media sosial, meski efektif menyebarkan informasi, kerap kali menjadi ruang yang rawan kesalahpahaman.

Masih banyak yang bijak, yang menyampaikan informasi dengan hati-hati dan sesuai fakta. Tapi memang, medsos ini bisa jadi pisau bermata dua,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi para jurnalis dan pegiat media sosial yang memilih turun langsung ke lapangan untuk mengetahui duduk perkara secara utuh sebelum ikut menyebarkan narasi.

Peristiwa ini terjadi saat Andi Harun bersama jajaran pegawai Pemkot turun langsung untuk melakukan kerja bakti di kawasan Citra Niaga pada Minggu (11/5/2025), yang juga merupakan hari libur. Kehadiran itu menurutnya menunjukkan keseriusan Pemkot dalam menjaga kenyamanan kota.

Kami turun di hari libur untuk bersihkan tempat yang bukan milik kami, tapi karena kami ingin kota ini bersih. Itu saja,” pungkasnya.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *