Advertorial

Andi Harun Tekankan Tindak Lanjut Teknis Usai Musrenbang RPJMD Kaltim

31
×

Andi Harun Tekankan Tindak Lanjut Teknis Usai Musrenbang RPJMD Kaltim

Sebarkan artikel ini
RAPAT - Musrebang RPJMD Kaltim yang dihadiri Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Senin (5/5/2025). foto: Istimewa

Kaltimminutes.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur 2025–2029, yang digelar di Pendopo Odah Etam, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (5/5/2025).

Dalam forum tersebut, Andi Harun menegaskan pentingnya sinergi nyata antar tingkat pemerintahan. Menurutnya, kemitraan pusat, provinsi, dan kota/kabupaten harus berlanjut ke level teknokratik agar tidak sebatas jargon.

Example 300x600

Sinergi dan kolaborasi itu indah didengar, tapi kalau tidak ditindaklanjuti dengan pertemuan teknokratik, hanya akan jadi jargon belaka,” ujarnya di hadapan peserta Musrenbang.

Ia juga mengapresiasi fokus RPJMD yang diarahkan Gubernur Kaltim, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Gagasan mendorong Kalimantan Timur menjadi pusat ekonomi hijau dan biru berbasis sektor non-komoditas seperti pertanian, perikanan, dan UMKM juga dinilainya strategis.

Namun, ia memberi catatan soal efisiensi anggaran. Target efisiensi hingga 70 persen dinilai bisa berdampak pada ekonomi lokal jika diterapkan mentah-mentah di daerah.

Kalau dipaksakan di tingkat kota, bisa mengganggu perekonomian masyarakat. Karena berkurangnya perputaran uang di masyarakat bisa memperparah inflasi,” jelasnya.

Andi juga mengangkat isu pelik terkait status jalan. Menurutnya, banyak jalan rusak di Samarinda yang tidak bisa langsung ditangani karena merupakan kewenangan provinsi atau nasional.

Publik harus tahu, kami bukan diam, tapi terbatas oleh regulasi,” tegasnya.

Persoalan banjir juga kembali disorot. Salah satunya pembangunan turap Sungai Karang Mumus yang membutuhkan anggaran besar hingga Rp900 miliar, yang menurutnya tidak mungkin hanya ditanggung pemerintah kota.

Ia pun mendorong agar Musrenbang ini tidak berhenti pada seremoni. Diperlukan tindak lanjut konkret dalam bentuk pertemuan teknis antara Sekda, Bappeda, dan tim anggaran dari seluruh tingkatan pemerintahan.

Baru sinergi bisa jalan. Jangan berhenti di forum-forum seremonial,” pungkasnya.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *