Kaltimminutes.co, Samarinda – Wacana penghapusan tenaga honorer di Indonesia, sesuai kesepakatan Komisi II DPR RI dengan BKN dan Menpan, belum jelas kapan mulai dilaksanakan.
Kesepakatan tersebut sesuai pasal 6 UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, bahwa tidak ada lagi status pegawai di instansi pemerintah selain PNS dan PPPK.
Menanggapi hal tersebut, Isran Noor, Gubernur Kaltim menyampaikan aturan penghapusan honorer belum disahkan oleh pusat.
“Belum ada aturan tentang penghapusan honorer. Masih ditimbang pusat,” katanya.
Meski belum jelas, Isran menyatakan penghapusan honorer bisa jadi hanya terjadi di tingkat pusat (kementerian). Sebab, di daerah seperti Pemprov Kaltim masih memerlukan tenaga honorer.
“Penghapusan honorer itu kayaknya cuma di Jakarta (pusat) aja kayaknya ya. Tapi kalau di daerah diperlukan sih masih mereka kan,” jelasnya.
Terkait masalah komitmen, mantan Bupati Kutim ini menyebut, pemprov tengah menyusun program kesejahteraan honorer. Beberapa program yang disiapkan adalah kenaikan upah, tunjangan hari tua, asuransi kecelakaan, hingga dana pensiun.
“Komitmen kesejahteraan honorer, ada kenaikan upah, berapa persen ada aja, saya juga tahu berapa persen naiknya. Tapi naik, tenang aja, kita berikan nanti tunjangan hari tua dan kecelakaan. Nanti kami juga akan bekerjasama dengan pihak BPJS atau nanti intansi lainnya yang terkait untuk pensiun mereka,” tegasnya.
Mengutip dari laman enonpns.bkdkaltim.info, jumlah pegawai non-PNS di lingkungan Pemprov Kaltim berjumlah 8.231 orang. Jumlah pegawai non-PNS paling banyak berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim yang mencapai 2.919 orang.
Tidak hanya berbicara soal kesejahteraan honorer, Isran Noor bahkan mengusulkan ke pemerintah pusat, agar ada kebijakan honorer yang ada di Kaltim, bisa langsung diangkat menjadi PNS di IKN.
“Mereka kan bisa masuk di mana saja, itu kan bukan sebuah lembaga negara yang bagaimana tapi adhoc kan pembangunan ibu kota itu. Jadi ya bisa saja dari mana-mana kan boleh. Kalau dari Amerika boleh ya dari Amerika,” pungkasnya. (rkm//)