Kaltimminutes.co, Samarinda – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Kaltim, melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (22/1/2020).
Usai pertemuan, Isran Noor, Gubernur Kaltim menerangkan, BPK Kaltim akan melakukan pra audit kegiatan pemprov selama 2019. Selanjutnya, BPK akan melakukan audit menyeluruh pada April 2020 nanti.
“BPK akan melakukan pra audit. Audit awal dari kegiatan program proyek tahun 2019. Ini akan menilai sebuah atau evaluasi kegiatan lebih awal, sebelum dilakukan pemeriksaan detailnya, pada bulan April. Ini memeriksa awal bagaimana kondisi kondisi hal yang perlu dilakukan perbaikan perbaikan,” kata Isran, saat dikonfirmasi usai melakukan entry meeting bersama BPK.
Terkait catatan yang diberikan BPK, Isran menyebut sebagian besar catatan mengenai aset Kaltim, utamanya lahan yang belum terdata dengan baik, dan bangunan sekolah SMA dan SMK sederajat.
“Ada beberapa catatan. Misalnya lahan milik aset daerah. Kemudian yang belum selesai seperti misalnya terkait dengan lahan di Loa Bakung, kemudian ada lahan yang di ecupaid oleh masyarakat di Kaltim, seperti di Palaran dan Anggana. Kemudian ada juga persoalan sekolahan. Karena sekolahan ini penyerahan aset dari kementerian pendidikan dari kabupaten/kota ditarik ke provinsi. Nah, itu mau tidak mau administrasi pengelolaan aset menjadi rumit. Tapi insyaallah akan selesai,” jelasnya.
Mengenai berapa total aset yang menjadi catatan BPK, Isran Noor menyampaikan tidak seluruh aset bermasalah yang disampaikan pada pertemuan tersebut. Total berapa aset bermasalah yang sedang dievaluasi oleh BPK Kaltim, akan disampaikan pada hasil audit lengkap BPK, yang akan dilakukan pada April mendatang.
“Tidak menyebutkan aset, hanya beberapa komponen saja. Karena sebagian dari itu sudah diselesaikan, tapi belum tuntas. Kalau asetnya secara total tidak disebutkan. Nanti setelah hasil audit awal, mungkin nanti akan tergambar lah, atau diaudit lengkap,” pungkas Isran. (yd//)