Kaltimminutes.co, Samarinda – Rencana pembangunan lapangan Vorvo jadi mini soccer terus meruncing.
Baik Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim belum sepakat.
Pasalnya, Pemkot Samarinda mengusulkan lahan itu jadi area serapan air atau polder air, guna pengendalian banjir.
Alhasil lokasi proyek lapangan Voorvo, disegel oleh Pemkot Samarinda, lantaran tak berizin.
Hal itu diapresiasi oleh A. Jawad Sirajuddin, Anggota Komisi III DPRD Kaltim.
Menurut Jawad, proyek pembangunan lapangan mini soccer itu memang belum mendapat izin.
“Prosedurnya itu memang harus mendapatkan surat izin PBG, baru dilaksanakan fisiknya. Idealnya begitu,” kata Jawad, Rabu (11/1/2023).
Meski pembangunan lapangan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga, dirinya meminta Pemprov Kaltim memberi contoh baik bagi masyarakat, untuk mengawal proyek itu sesuai aturan perizinan yang berlaku.
“Tapi kenapa juga pemerintah provinsi kalau belum ada izin jangan dulu dibangun, supaya jadi cerminan untuk warga Samarinda. Tapi kalau yang namanya kebijakan saya kira tergantung Pak Wali Kota,” jelasnya.
“Itu memang tanah pemprov, berarti yang akan mengupayakan membangun mini soccer itu kan juga Pemprov Kaltim kemungkinan besarnya karena akan menimbulkan pendapatan asli daerah,” lanjutnya.
Dirinya mendorong baik pemkot maupun pemprov bisa sama-sama menahan diri, agar pembangunan lapangan Voorvo tidak menjadi polemik di masyarakat.
“Kita harus menahan diri, harus memenuhi peraturan yang sudah ada. Ini tidak perlu dikembangkan. Saya gak tahu kalau ada sisi politisnya ya,” tegasnya.
“Ini tidak boleh mempertontonkan seperti ini,” pungkasnya. (*)