Kaltimminutes.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Samarinda dan sekitarnya.
Dalam keterangan resminya, Senin (12/5/2025), Kepala BMKG Samarinda, Riza Arian, menegaskan bahwa intensitas hujan dengan kategori sedang hingga lebat diperkirakan masih akan terus terjadi hingga akhir Juni mendatang.
“Faktor utama yang memengaruhi kondisi ini adalah adanya daerah pertemuan angin atau konvergensi yang mendukung pembentukan awan-awan hujan,” jelas Riza.
Pantauan curah hujan terakhir pada pukul 07.00 WITA menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan intensitas mencapai 60 hingga 100 milimeter di beberapa wilayah. Kondisi ini telah menyebabkan genangan air meluas di berbagai titik dalam kota, seperti kawasan Jalan Juanda, Simpang Empat Lempake, dan sebagian wilayah Sempaja.
Fenomena cuaca ini dinilai cukup mengkhawatirkan karena sebagian besar sistem drainase di kota belum optimal mengalirkan volume air sebesar itu dalam waktu singkat. Jika curah hujan terus berlanjut, BMKG memperingatkan bahwa potensi banjir bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Riza juga mengingatkan bahwa pola hujan saat ini disertai dengan cuaca ekstrem lainnya seperti angin kencang dan petir. Hal tersebut memperbesar risiko bencana sekunder seperti pohon tumbang, korsleting listrik, dan bahkan kecelakaan lalu lintas akibat jalan licin dan genangan air.
“Kami imbau masyarakat untuk menghindari aktivitas luar ruangan saat hujan deras berlangsung. Pantau terus informasi cuaca terkini dari BMKG melalui kanal resmi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Riza mengajak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk bersiaga dengan menyiapkan sistem peringatan dini, membersihkan saluran air, serta mengaktifkan posko tanggap bencana di titik-titik rawan banjir.
(Redaaksi)