Kaltimminutes.co – Partai Demokrat terus melakukan komunikasi intensif dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ikhtiar untuk hadirkan koalisi perubahan terus kami lakukan, dan tentunya komunikasi partai Demokrat, Nasdem dan juga PKS semakin intensif seringkali tidak tampak di media. Tentunya karena bagi kami yang penting bukan harus selalu di gembar gemborkan, lebih baik dipertemukan dalam spirit dan juga visi misi yang sama,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/10) kemarin.
Komunikasi yang terus dibangun kata dia, karena menurutnya dalam berkoalisi pandangan dan narasi antar partai.
“Karena sejatinya soliditas dari koalisi itu ditentukan seberapa kuat kita berada pada narasi yang sama. Pada spirit perjuangan yang sama ditentukan seberapa kuat kita berada pada narasi yang sama, pada spirit perjuangan yang sama. Karena kalau tidak, koalisi juga bisa cepat bubar kira-kira begitu,” sambung AHY.
Terkait dengan kapan ketiga partai itu akan mendeklarasi koalisi, AHY mengatakan hal tersebut akan dilakukan pada momentum yang tepat.
“Politik itu memang sangat tergantung pada timing dan momentumnya. Kami atau paling tidak saya merasa pada saatnya nanti kita tidak bisa menentukan kapannya, secara pasti memang karena seringkali sesuatu atau suatu momentum itu hadir tanpa disangka-sangka tanpa dipersiapkan,” jelasnya.
Pasalnya kata dia saat ini masih punya banyak waktu mengingat pendaftaran calon presiden akan berlangsung pada Oktober 2023.
“Yang jelas sekali lagi waktu yang ada sebetulnya pendaftaran itu kan masih lama masih Oktober 2023, masih cukup waktu. Tetapi kita juga tidak bisa mengatakan kita ingin memundur-mundurkan waktu itu, tidak sama sekali,” tambah AHY.
Dia menegaskan, belum dilakukannya deklarasi tersebut karena memang pihaknya ingin lebih meyakinkan agar dapat memiliki kesepemahaman.
“Yang jelas kami hanya ingin meyakinkan ketika semuanya sudah memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan soliditas, barulah kita tentukan kapan deklarasi yang terbaik,”pungkasnya. (*)