Home / Ragam

Senin, 16 Oktober 2023 - 22:14 WIB

Di Desa Loa Kumbar, Pisang Bakal Dijadikan Ikon Tetap

Kepala Diskop UKMP Samarinda, Nurahmani / Foto: IST

Kepala Diskop UKMP Samarinda, Nurahmani / Foto: IST

Kaltimminutes.co, Samarinda — Setelah melakukan kunjungan ke Desa Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda pada Rabu (16/8/2023) lalu, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengarahkan kepada Dinas Koperasi, Usaha Menengah dan Perindustrian Kota Samarinda agar bisa membimbing masyarakat untuk menjadikan pisang sebagai ikon kawasan tersebut.

Kepala Diskop UKMP Samarinda, Nurahmani mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah memasukkan anggaran perubahan untuk di kawasan Loa Kumbar.

“Kami sudah memasukkan anggaran yang pertama itu di anggaran perubahan, kami mau di sana sampah juga tidak ada yang angkut jadi kami mau memasukkan sekitar 25 orang untuk ikut pelatihan daur ulang yang langsung dibeli orang,” kata Yama pada Senin (16/10/2023).

Baca Juga :  KM Pantokrator Terbakar di Pelabuhan Samarinda, Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Ia mengatakan bahwa Pada tahun 2024 nanti pihaknya akan mengadakan 3 kegiatan untuk melakukan pengelolaan pisang.

“Nanti akan lakukan pelatihan pembuatan pisang, kemudian Barista sama Pijit,”ucapnya.

Ia menjelaskan alasan dengan akan dibuatnya dermaga maka akan ada potensi yang bagus jika kawasan tersebut digunakan sebagai tempat acara.

“Bisa jadi nanti pemerintah juga misal dalam hal ini, pakai ada acara misalnya kegiatan minum kopi di sana, jadi ada baristanya sambil dipijit-pijit gitu rencananya,”jelasnya.

Baca Juga :  Resmi Dibuka Wakil Wali Kota Samarinda, MTQ Tingkat Kecamatan Samarinda Ilir Akan Dimulai  Tanggal 19 Hingga 23 Maret 2022

Sebelumnya dikawasan Loa Kumbar itu sudah pernah dilakukan pelatihan pengelolaan pisang namu saat ini hanya perlu diperkaya tentang rasa, kemudian ingin melatih mereka supaya produknya bisa layak untuk dipasarkan.

Nanti juga dikawasan tersebut akan dibuat tempat Daur Ulang Sampah dengan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup karena sebelumnya masyarakat yang tinggal dikawasan tersebut membuang sampah di Sungai Mahakam.

“Anggarannya Rp 12,5 juta di perubahan ini Karena kan satu orang Rp 500 ribu tahun depan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus,” pungkasnya.

(*)

Share :

Berita Terkait

Ragam

Beda Data Kaltim dan Pusat, Dinkes Kaltim Rilis Penambahan Kasus Baru Covid-19 Sebanyak 13 Kasus, Berikut Rinciannya

Ragam

Usai Permendikbud 30 Dirilis, Laporan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi Mulai Bermunculan

Ragam

Konflik dengan Ukraina, Putin Tuduh AS Sengaja Pancing Rusia Terlibat Perang

Ragam

Temuan Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Masih Didalami Kemenkes, Pasien Seorang Laki-laki
Ilustrasi kriminal

Ragam

13 Napi Asimilasi Kembali Berulah, Ini Penjelasan Sosiolog

Ragam

Pemkab Paser Jalin Kerjasama dengan PT JTN untuk Tingkatkan Ekonomi

Ragam

Rencana Penghapusan Honorer, 4.087 Tenaga Honor Was-was

Ragam

Soroti Kinerja Perusda, DPRD Kaltim Dorong Lakukan Marger Jika Tak Maksimal Hasilkan PAD