Politik

Di Hari Lahir Pancasila, Prabowo Peringatkan Ancaman Adu Domba Asing Dalam Pendanaan Asing ke LSM

68
×

Di Hari Lahir Pancasila, Prabowo Peringatkan Ancaman Adu Domba Asing Dalam Pendanaan Asing ke LSM

Sebarkan artikel ini
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan pada (02/06/2025). foto: Istimewa

Kaltimminutes.co – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks. 

Dalam pidatonya pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025), Prabowo menekankan bahwa perbedaan pendapat di dalam negeri tidak boleh menjadi sumber konflik yang justru dimanfaatkan oleh kekuatan asing untuk memecah belah bangsa.

Acara yang berlangsung di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, itu dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, serta tokoh-tokoh nasional. Dalam pidatonya, Prabowo mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menghadapi intervensi asing.

“Saya tidak mengajak bangsa Indonesia untuk membenci atau curiga terhadap bangsa asing. Namun, kita tidak boleh dipermainkan oleh siapa pun,” ” ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, sejumlah kekuatan asing secara sengaja berupaya memperkeruh situasi domestik Indonesia melalui pendanaan terhadap lembaga swadaya masyarakat (LSM). Ia menyebut tindakan itu sebagai bentuk adu domba sistematis yang harus diwaspadai.

“Dengan uang mereka, mereka membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” tegasnya.

Presiden juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat toleransi dan solidaritas di tengah masyarakat. Ia menyatakan bahwa perbedaan pandangan, baik politik, sosial, maupun budaya, harus ditempatkan dalam semangat musyawarah dan gotong royong, bukan dijadikan alat pertikaian yang merusak sendi-sendi persatuan.

“Perbedaan jangan jadi sumber konflik,” kata Prabowo. “Justru kekuatan asing berharap kita terus berseteru, karena mereka tidak senang melihat Indonesia yang kuat dan sejahtera.”

Prabowo menilai bahwa pihak-pihak asing tersebut kerap membungkus kepentingan geopolitik mereka dengan narasi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia, namun pada praktiknya sering kali tidak sesuai dengan konteks dan kepentingan bangsa Indonesia.

“Mereka mengaku sebagai pembela demokrasi dan HAM, namun yang mereka bawa hanyalah versi mereka sendiri,” ucapnya.

Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila, Prabowo kembali menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai alat pemersatu dalam menghadapi ancaman internal maupun eksternal.

“Seperti pesan para pendiri bangsa, kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengajak semua elemen bangsa  dari pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, hingga generasi muda  untuk terus memperkuat semangat kebangsaan dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan zaman.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *