Home / Politik

Kamis, 13 Oktober 2022 - 16:12 WIB

Dinonaktifkan dari Partai NasDem, Zulfan Lindan: Surat Itu Salah Alamat

Zulfan Lindan / HO

Zulfan Lindan / HO

Kaltimminutes.co – Zulfan Lindan menanggapi penonaktifan dirinya dari jajaran Partai NasDem.

Zulfan mengatakan surat menonaktifkan tersebut salah alamat karena dirinya sudah tak menjadi pengurus DPP Partai NasDem sejak 2020 atau sejak menjabat sebagai Wakil Komisaris PT Jasa Marga (Tbk).

“Pertama surat itu salah alamat, karena saya sudah sejak dua tahun lalu bukan lagi sebagai pengurus DPP [Partai] Nasdem karena diangkat sebagai Wakil Komisaris Jasa Marga,” kata Zulfan, Kamis (13/10) dilansir dari CNNIndonesia.

Lanjut ia mengatakan, dirinya tetap memiliki hak untuk berbicara sebagai warga negara.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Covid-19, PDIP Ajak Paslon Usungannya Perbanyak Lakukan Kampanye Virtual

Ia pun menyebut tidak pernah mengatasnamakan diri sebagai pengurus DPP NasDem saat berbicara di media massa atau media sosial.

“Kedua saya tetap punya hak bicara sebagai warga negara yang merdeka. Selain itu pun selama ini saya tidak pernah atas nama pengurus. Bagi saya kebebasan adalah hak asasi manusia,” tuturnya.

Sebelumnya, Zulfan Lindan dinonaktifkan dari jajaran pengurus Partai NasDem.

Penonaktifan tersebut lantaran Zulfan dinilai kerap mengeluarkan pernyataan yang menurunkan citra partai.

Surat penonaktifan Zulfan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Surya Paloh dan Sekjen Johnny G. Plate  pada hari ini, Kamis (13/10).

Baca Juga :  Sasar ODP Potensial, Dinkes Kaltim Lakukan Rapid Test Skala Besar

“Saudara Zulfan Lindan telah mengeluarkan pernyataan tidak produktif bahkan cenderung menurunkan citra Partai NasDem, maka Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem menyampaikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan,” bunyi surat tersebut.

“Menonaktifkan saudara Zulfan Lindan dari kepengurusan DPP Partai Nasdem,” bunyi poin 1 surat penonaktifan.

“Dilarang memberikan atau membuat pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem sampai waktu yang ditetapkan,” bunyi poin 2 surat penonaktifan tersebut.

(*)

Share :

Berita Terkait

Politik

Soal Kesiapannya Maju di Pilpres 2024, Sandiaga Uno Akan Menemui Prabowo Subianto

Politik

Gelar Konsolidasi Temukan Komunitas Baru, Herman Sebut Bakal Jadi Ujung Tombak Kemenangan Andi Harun

Politik

Tunggu Surat Rekomendasi Resmi DPP PDIP, Juan Jenau Genjarkan Komunikasi Politik Penuhi Syarat Kursi Pilbup Mahakam Ulu

Politik

Kisruh di Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Samsun Beri Dukungan ke Angkasa Jaya

Politik

Airlangga Hartarto Bertemu SBY, Agus Harimurti Yudhoyono: Koalisi Perubahan Masih Membuka Diri

Politik

Jelang Pilwali Samarinda 2020, Ketua DPD PDIP Kaltim Benarkan Hanya Usulkan Andi Harun-Rusmadi

Politik

Kata Puan, Dirinya Tak Pernah Bisikin Ketum PDIP untuk Urusan Partai 

Politik

Barkati-Darlis Klaim Kantongi Dukungan Golkar, Hendra: Kami Tunggu Keputusan Pusat