Kaltimminutes.co, Samarinda – Kementerian Kesehatan RI dan kementerian terkait masih melakukan pemeriksaan dan pemantauan intensif terhadap warga Indonesia yang dikarantina di Natuna. Mereka adalah WNI yang berhasil dievakuasi dari Wuhan, Cina, pada 2 Februari lalu.
Dari ratusan orang yang dikarantina, ada 14 warga Kaltim yang berhasil dievakuasi di Natuna. Mereka, selama minggu akan menjalani masa inkubasi, memastikan tidak membawa corona virus dari Wuhan.
14 warga Kaltim menjalani karantina sejak 2 Februari 2020 hingga 16 Februari nanti. Terkait pemulangan ke Bumi Etam, Diskes Kaltim diketahui belum mendapatkan informasi mengenai teknis pemulangan mereka.
Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim menerangkan, pihaknya hingga kini belum mendapatkan jadwal resmi kapan dan teknis pemulangan 14 warga Kaltim. Bahkan, dinkes juga tidak bisa mengakses informasi ke kementerian terkait data warga, baik nama dan asal daerahnya di Kaltim.
“Sampai saat ini pula, kami juga belum bisa mengakses data dari masing-masing 14 orang itu. Memang sih, kebijakannya bahwa, ini dilakukan semata-mata menghindari terjadinya stigma mereka adalah pembawa virus. Kalau perkiraan, Sabtu besok 14 warga Kaltim akan dipulangkan ke daerah karena sudah melewati masa inkubasi,” kata Andi.
“Nah, sampai sekarang pun dari Kemenkes juga belum ada instruksi lebih lanjut terkait pemulangan. Kalau tidak ada satupun yang terindikasi, berarti mereka bebas dari virus itu. Sebenarnya kalau sudah lewat 14 hari sudah lepas. Kita menjaga, jangan sampai masih dianggap sebagai pembawa. Mungkin itu ya, kenapa kami juga untuk mengakses informasi itu kok belum bisa dapat,” sambungnya.
Meski nantinya 14 warga Kaltim sudah pulang ke daerah asal, Diskes Kaltim masih akan melakukan pengawasan lanjutan. Bila nantinya masih ada yang terindikasi membawa virus corona, diskes akan mengambil tindakan penanganan. Namun begitu, Andi menjelaskan, tidak ada persiapan khusus menyambut kedatangan warga Kaltim yang dikarantina di Natuna, bila kembali ke daerah.
Dirinya berharap masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada 14 warga yang pulang. Sebab, bila dinyatakan oleh kementerian bebas virus corona, masyarakat bisa menerima hal tersebut.
“Itulah yang kami khawatirkan. Kalau begini seolah-olah menstigma bahwa mereka membawa virus,” ungkapnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh Diskes Kaltim, ke 14 warga Kaltim di Natuna dalam keadaan sehat, masih dibutuhkan beberapa hari untuk menyatakan bebas dari virus corona.
“Semua sehat. Tidak ada indikasi ke arah yang disangkakan itu,” pungkasnya. (rkm//)