Kaltimminutes.co, Samarinda – DPP Partai Gerindra, mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pengusungan Andi Harun-Rusmadi di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2020. Rekomendasi tersebut dikeluarkan DPP Gerindra pada pertengahan Februari silam.
Dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) rekomendasi Partai Gerindra ini, semakin mengkokohkan posisi pasangan Andi Harun-Rusmadi dengan kekuatan 19 kursi di DPRD Samarinda, dari lima partai pengusung.
“Gerindra itu sudah selesai. Tinggal saya ambil ke Jakarta. Mestinya hari ini (Senin) saya ke Jakarta, tapi kan Gerindra gampang aja, rumah sendiri,” kata Andi Harun.
Ke lima partai pengusung Andi Harun-Rusmadi di Pilwali Samarinda antara lain, Gerindra (8 kursi), PKS (5 kursi), PKB (3 kursi), PPP (2 kursi), dan Hanura (1 kursi).
Tidak berhenti sampai di situ, Andi Harun menyebut partai pendukung dirinya dan Rusmadi di Pilwali Samarinda akan kembali bertambah. Dengan yakin AH menyebut akan ada 3-4 partai lagi yang akan mendukung dirinya. Partai yang dimaksud adalah pemilik kursi di DPRD Samarinda.
“Partai ini akan bertambah, saya tidak ingin menyebut nama, tapi akan bertambah 3-4 partai lagi. Partai pemilik kursi di DPRD Samarinda. Hampir saya pastikan, insyaallah, akan bertambah minimal dua partai lagi,” ungkapnya.
Sementara untuk dukungan partai non kursi di DPRD, Andi Harun menyampaikan ada 6 partai yang menyatakan dukungan. Beberapa di antaranya, PKPI, PSI, dan Partai Bulan Bintang.
Diketahui, beberapa partai politik yang belum menentukan arah dukungan di Pilwali Samarinda, antara lain Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, dan PAN. Partai-partai ini masih melakukan tahapan penjaringan di tingkat pusat.
Andi Harun menyampaikan masih menjalin komunikasi intens kepada partai-partai tersebut.
“Sampai hari ini saya masih menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lain. Termasuk dengan PDIP, Golkar, Nasem, Demokrat, dan partai lainnya. Cuma saya belum tahu keputusan finalnya. Namanya juga usaha,” paparnya.
Meski terus membangun komunikasi dengan partai-partai lain, Andi Harun menegaskan telah menutup kemungkinan perombakan pasangan calon yang maju di Pilwali Samarinda. Dirinya dan Rusmadi tidak akan berubah hingga saat pendaftaran calon di KPU Samarinda mendatang.
“Kalau nama nomor dua tidak mungkin lagi bisa berubah. Saya juga ingin pastikan bahwa partai yang ingin mendukung saya harus menerima paket paket yang ditetapkan. Jadi saya dan Pak Rusmadi itu sudah final. Gak mungkin lagi dilakukan perubahan,” pungkasnya. (rkm//)