Kaltimminutes.co -Pengentasan angka kemiskinan di Kalimantan Timur (Kaltim) tak hentinya disuarakan anggota legislatif Karang Paci.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin mendorong Pemerintah Provinsi untuk bisa mengatasi persoalan ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, persentase penduduk miskin di Kaltim pada Maret 2023 sebesar 6,11 persen.
Salehuddin mengatakan, tingginya angka kemiskinan tidak lepas dari sumber daya manusia (SDM) yang masih perlu dibenahi. Ia mengatakan peningkatan SDM adalah kunci utama untuk menekan angka kemiskinan di Bumi Mulawarman.
“Berbicara bicara konteks kemiskinan terutama di Kaltim tidak lepas dari SDM yang perlu kita benahi. Karena daya saing kita cukup rendah dibanding di luar Kaltim,” kata Salehuddin.
Legislator dari Fraksi Partai Golkar itu lantas mendorong itu lantas mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi tingginya angka kemiskinan.
“Dalam mengatasi permasalahan kemiskinan ini, diperlukan peran aktif dari pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam hal peningkatan kualitas SDM, ia mengatakan dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah provinsi harus memberikan fasilitas atau ruang yang maksimal bagi proses pembinaan SDM, termasuk melakukan kerja sama dengan dunia usaha yang ada di Kaltim.
Terlebih lagi kata dia, Kaltim saat telah ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang saat ini pembangunannya sedang berproses.
“Apalagi adanya Ibu Kota Negara ini juga jadi tantangan kita. Saya pikir sekarang memang Kaltim belum ada proses bagaimana meningkatkan SDM,” katanya
Selain itu, ia juga mengharapkan keterlibatan semua stakeholder, termasuk perusahaan yang ada di Kaltim untuk kontribusi dalam pengentasan kemiskinan.
“Perusahaan mesti meningkatkan kontribusinya dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan menyalurkan program ratusan rumah layak huni,” pungkasnya.
(Advertorial)