Home / Advertorial

Rabu, 3 Mei 2023 - 16:58 WIB

DPRD Samarinda Audiensi dengan Pengadilan Agama, Bahas Raperda PPKK

 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda bersama Pengadilan Agama Kota Samarinda

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda bersama Pengadilan Agama Kota Samarinda

Kaltimminutes.co, Samarinda — DPRD Samarinda menggelar audiensi dengan Pengadilan Agama Kota Samarinda.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan tingginya angka perceraian di Kota Tepian.

Dalam audiensi ini membahas perihal pengajuan Raperda penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga (PPKK).

“Berawal dari beberapa kasus-kasus dan laporan-laporan dari mitra kerja bahkan dari temuan di lapangan yang membuat kami harus ke Pengadilan Agama karena banyak yang tidak kami tahu, terkait regulasi dan keadaan di pengadilan sendiri seperti apa,” ungkap Sri Puji Astuti pada Rabu (3/5/2023).

Raperda sendiri diajukan akibat tingginya kasus penceraian khususnya di Kota Samarinda.

Baca Juga :  Tinjau Kegiatan Sterilisasi Pasar, Wali Kota Andi Harun Ingin Pertahankan Budaya Pasar Bersih di Samarinda

“Ternyata angka penceraian di Kota Samarinda tertinggi di Kalimantan.” Jelas Puji Astuti selaku Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda.

Tidak hanya itu, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dispensasi nikah, dan pemenuhan hak anak serta perempuan turut menjadi sorotan.

“Rata-rata kita masih di bawah angka 3000 perkara, tapi tidak semuanya penceraian, banyak kasus-kasus yang lain.” Ungkap Rukayah, Wakil Ketua Pengadilan Agama Kota Samarinda.

Agar undang-undang dan regulasi pemerintah dalam penanganan kasus-kasus tersebut dapat terjalannya, perlu adanya sosialisasi, pemahaman, perubahan mindset masyarakat, dan perubahan budaya.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Jalan Rapak Indah Samarinda, Seorang pemotor Tewas Terlindas Truk

“Untuk dispensasi nikah, ternyata budaya jadi nomor satu karena ada beberapa daerah kalau anak perempuan sudah akil balig atau menstruasi bisa dinikahkan.” Jelas Puji.

Maka, langkah awal yang dirancang dan diwacanakan DPRD adalah edukasi seksualitas di sekolah

“Kami sedang merancang apakah perlu edukasi seksual dimasukkan dalam kurikulum, kemarin kita dengan PKBI ada wacana untuk memberikan sosialisasi mulai sejak PAUD, namun sebenarnya pendidikan seksual diadakan di rumah oleh orang tua, jadi perlu juga disosialisasikan,” tutupnya.

(Advertorial)

Share :

Berita Terkait

Advertorial

DPRD Kaltim Sebut Pembangunan IKN Tak Merusak Hutan, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Advertorial

DPRD Kaltim Dorong Peran Petani Milenial dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan

Advertorial

Dorong Peningkatan Standarisasi Puskesmas, DPRD Samarinda Nilai Akan Memberi Dampak pada Pelayanan Kesehatan

Advertorial

DPRD Samarinda Dukung Program Beasiswa Satu Rumah Satu Sarjana

Advertorial

Dipicu Komentar di Media Sosial, Tiga Mahasiswa di Tarakan Terlibat Pengeroyokan

Advertorial

Kasus Covid-19 Meningkat Pesat, Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Pemkot Evaluasi Pelaksanaan PTM di Sekolah

Advertorial

Apresiasi Upaya Baznas Beri Bantuan untuk Guru, Dewan Samarinda Sebut Sejalan dengan Upaya Pemkot
Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir/infobenua.id

Advertorial

Antisipasi Lonjakan Pasien di RS Utama, Sutomo Jabir Minta Pemprov Perhatikan Puskesmas di Daerah