Kaltimminutes.co – Minimnya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di sejumlah ruas jalan provinsi di Palaran menjadi perhatian serius karena berpengaruh pada kesejahteraan dan mobilitas warga.
Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan yang gelap, yang tidak hanya menyulitkan pengendara tetapi juga meningkatkan risiko kriminalitas.
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menegaskan bahwa permasalahan ini harus segera mendapat solusi konkret dari pemerintah.
“Warga sudah sering mengeluhkan kondisi LPJU di Palaran yang tidak merata. Ini seharusnya menjadi prioritas utama bagi pemerintah,” ujar Samri.
Selain aspek keselamatan, minimnya penerangan jalan juga berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat.
Jalan yang gelap dapat menghambat mobilitas pedagang, pekerja, dan masyarakat yang beraktivitas di malam hari. Oleh karena itu, keberadaan LPJU tidak hanya menjadi faktor kenyamanan tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Samri juga menyoroti perlunya koordinasi yang lebih baik antara Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim, mengingat beberapa ruas jalan yang terdampak merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
“Sinergi antara pemerintah kota dan provinsi sangat penting dalam perencanaan infrastruktur, agar pembangunan tidak tumpang tindih dan berjalan efektif,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengalokasian anggaran.
“Jangan sampai anggaran justru dialihkan ke proyek yang kurang mendesak, sementara kebutuhan mendasar masyarakat seperti LPJU masih terbengkalai,” tegasnya.
DPRD Samarinda berharap agar Pemkot segera mengalokasikan anggaran yang cukup untuk perbaikan dan penambahan LPJU di daerah pinggiran seperti Palaran. Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, diharapkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.
(Advertorial)