Kaltimminutes.co – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menekankan pentingnya peran pendidikan vokasional dalam menekan angka pengangguran melalui penguatan keterampilan kewirausahaan bagi generasi muda.
Menurutnya, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bukan hanya bergantung pada modal dan pemasaran, tetapi juga keterampilan teknis yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Oleh karena itu, peran pendidikan vokasional dan pelatihan berbasis keterampilan menjadi faktor kunci dalam mencetak wirausahawan muda.
“Generasi muda harus dibekali dengan keterampilan yang relevan dengan tren industri. Pendidikan vokasional dan pelatihan kewirausahaan menjadi solusi untuk menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu membuka usaha sendiri,” ujar Novan, Senin (26/2/2025).
Novan mendorong pemerintah untuk lebih memperkuat kurikulum berbasis kewirausahaan di sekolah kejuruan dan perguruan tinggi. Ia menilai, pendekatan ini akan membantu menciptakan ekosistem wirausaha yang lebih kuat di Samarinda.
“Jangan hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik langsung. Misalnya, sekolah kejuruan bisa bekerja sama dengan industri atau pelaku usaha untuk memberikan pengalaman bisnis nyata kepada siswa,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan berbasis digital agar produk-produk UMKM yang dikelola anak muda dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Era digital membuka peluang besar bagi UMKM. Anak muda yang akrab dengan teknologi bisa memanfaatkannya untuk pemasaran, produksi, hingga manajemen usaha,” tambahnya.
Selain dari sisi pendidikan, Novan juga mendorong adanya kerja sama lebih erat antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam mengembangkan wirausaha muda.
“Jika ada kemitraan yang baik antara sekolah, perguruan tinggi, dan pelaku industri, maka siswa dan mahasiswa bisa langsung mendapatkan pengalaman serta akses pasar yang lebih mudah,” katanya.
Ia optimistis bahwa dengan pendekatan yang lebih sistematis dalam pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, generasi muda di Samarinda dapat lebih siap dalam menghadapi persaingan dunia kerja dan membangun usaha mereka sendiri.
“Dengan pendidikan yang tepat, mereka tidak hanya mencari kerja tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Ini yang harus kita dorong,” pungkasnya.
(Adv)