Kaltimminutes.co, Samarinda — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda dorong Pemerintah Kota Samarinda dalam mengentaskan angka kemiskinan ekstrem.
Dorongan ini sebagaimana disuarakan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
Puji meminta pemerintah kota untuk mengikuti instruksi Kementerian Dalam Negeri.
Program yang ditargetkan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Samarinda mencapai Rp9.000 per individu.Puji menyoroti program yang berfokus pada sekitar 1600 warga yang berisiko miskin, dengan peningkatan di sektor ekonomi, pendidikan, dan akses layanan kesehatan sebagai prioritas utama.
“Kami akan menyediakan bantuan sosial, pelatihan kerja, membuka lebih banyak lowongan pekerjaan, dan memberikan dukungan kuat untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” kata Puji.
Dalam mengentaskan angka kemiskinan, ia menekankan pentingnya membangun jaringan sosial yang solid dan infrastruktur yang memadai, bukan hanya dalam diskusi tetapi juga melalui tindakan konkret.
Puji juga mengingatkan bahwa faktor-faktor seperti ketidaksetaraan akses dan peluang seringkali menjadi penyebab utama kemiskinan ekstrem di beberapa wilayah.
Dengan tantangan untuk melibatkan masyarakat secara lebih aktif, Puji mengajak pembangunan jejaring sosial yang lebih efektif dan penggunaan anggaran yang optimal.
“Kami membutuhkan data yang akurat untuk meningkatkan efektivitas program penanggulangan kemiskinan, serta harus memperhatikan data lama yang bisa menghambat pembuatan kebijakan yang efektif,” pungkasnya.
(Advertorial)