Home / Ragam

Selasa, 23 Februari 2021 - 21:19 WIB

Dugaan Pungli di Seleksi CPNS, Aji Syarif Hidayatullah Mantan Kepala BKD Samarinda Akui Pernah Diperiksa Kejaksaan

Aji Syarif Hidayatullah, mantan Plt BKPPD Samarinda yang sekarang menjabat sebagai Kepala Diskominfo Samarinda, Selasa (23/2/2021)

Aji Syarif Hidayatullah, mantan Plt BKPPD Samarinda yang sekarang menjabat sebagai Kepala Diskominfo Samarinda, Selasa (23/2/2021)

Kaltimminutes.co, Samarinda – Isu praktik pungutan liar (pungli) di lingkup pemerintahan seperti tidak ada habisnya.

Seperti yang kembali berhembus belakangan ini. Diduga terjadi di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Samarinda yakni Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Samarinda yang kala itu masih dikomandoi oleh Plt BKPPD Samarinda Aji Syarif Hidayatullah.

Dugaan kasus tersebut menimpa anak mantan Walikota Samarinda yang akrab disapa Waris Husein.

Pungli mengarah kepada transaksi mutasi pegawai dan penerimaan seleksi CPNS. Besaran pungutan yang berkembang dimasyarakat di taksir mencapai ratusan juta rupiah.

Menanggapi kabar yang berhembus, mantan Plt Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah tidak menampik pernah bersinggungan dengan penegak hukum terkait dugaan kasus pungli.

Baca Juga :  Angka Positif Covid-19 Menurun, Menkes hingga Mendagri Beri Apresiasi kepada Pemkot Samarinda

“Itu kasus berapa puluh tahun lalu. Aku sudah diperiksa dengan kejaksaan,” ungkap Dayat sapaanya saat dihubungi awak media melalui telepon seluler, Selasa (23/2/2021).

Namun, dalam proses pembuktian, Dayat menegaskan bahwa isu yang beredar tidak dapat dibuktikan.

“Iya itu dugaan mereka. Tidak ada yang bisa membuktikan. Buktinya dia (Waris Husein) menyogok itu gak ada. Cuman isu-isu itu loh,” ujarnya.

Lebih lanjut, isu yang beredar sebut Dayat merupakan upaya pembunuhan karakter yang ditujukan kepada dirinya.

“Memang gak ada. Itu pembunuhan karakter aja dulu ada orang yang mau menjatuhkan lalu dibuat isu seperti itu jamannya politik,” katanya.

Baca Juga :  Polsek Loa Kulu Sita 1 Unit Excavator Milik Penambang Ilegal di Lahan Konsensi PT MHU

Sementara dikonfirmasi terpisah, akui memang pernah menjadi tenaga honorer di sekretariat Pemkot Samarinda.

“Iya saya pernah menjadi tenaga honorer di sekretariat pemkot, tapi gagal mendaftar CPNS pada tahun 2014,” ujar Hisyam Husain, anak Wali Kota Samarinda, Waris Husain periode 1986 sampai dengan 1990 dan periode 1990 sampai dengan 1995.

Berdasarkan info yang dihimpun, isu pungutan liar (pungli) dengan iming-iming bakal lolos test cpns mengemuka saat apel bersama jajaran pemkot di balai kota Samarinda.

Dalam pesan khususnya, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang pernah menyindir kepada jajaran BKD untuk tidak ada lagi pungli atau suap bagi pegawai dan pejabat. (*)

Share :

Berita Terkait

Ragam

Ungkap Sejumlah Penyebab Banjir, Wali Kota Samarinda Andi Harun Tegaskan Menjadi Prioritas Utama yang Akan Diselesaikan

Ragam

Respon Kondisi 4 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca yang  Kedaluwarsa, Pemerintah Daerah Didorong Tak Tunda Pemberian Vaksin Covid-19

Ragam

Samarinda Terpilih Jadi Pilot Project Program Adaptasi Ketahanan Iklim, Didanai Uni Eropa 

Ragam

Pemprov Kaltim Tak Akan Perpanjang IUP Tambang di Lokasi IKN

Ragam

Sebanyak 30 Paket Lelang Proyek Resmi Berkontrak, Pemprov Kaltim Terus Lakukan Pengawalan

Ragam

Duh!! Ada Klaster Penularan Covid-19 Baru di Kaltim, 4 Orang Sudah Dinyatakan Konfirmasi Positif Corona di Balikpapan

Ragam

Pemprov Kaltim Tindaklanjuti Masalah Penutupan Jalan di Ring Road, Segera Lakukan Mediasi Besama Warga

Ragam

Menaker Ungkap Hambatan Perempuan Berdaya Saing di Lingkungan Kerja, Salah Satunya Gender Shaming