Kaltimminutes.co, Samarinda – Empat rumah sakit di Kaltim, dijadikan sebagai rujukan menghadapi wabah virus corona (COVID-2019).
Rumah sakit tersebut di antaranya, RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, RS Panglima Sebaya Paser, RSUD AWS Samarinda, dan RSUD Taman Husada Bontang.
Elto, Kepala Biro Kesra Setprov Kaltim, menjeaskan rumah sakit rujukan di Kaltim, telah siap melakukan penanganan-penanganan penyebaran virus corona.
“Antisipasi bila ada temuan di Kaltim, paling tidak rumah sakit siap,” kata Elto, ditemui Jumat, (6/3/2020).
Meski mengaku siap, nyatanya rumah sakit di Kaltim, saat ini kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien corona.
Diketahui, Biro Kesra Setprov Kaltim, telah menggelar rapat tertutup bersama Dinas Kesehatan Kaltim, membahas persiapan Kaltim menghadapi wabah virus corona yang telah masuk ke Indonesia. Rapat digelar Kamis (5/3/2020).
Padahal, APD ini penting bagi petugas medis yang menangani pasien terjangkit virus corona. Elto menyebut kekurangan APD akan menyesuaikan APBD Perubahan Kaltim.
“Kekurangan APD kami bahas juga. Anggaran sekarang belum ada. Solusinya yang kekurangan kami sesuaikan di APBDP. Kami akan menghitung dulu dari rumah sakit dan diskes, apa saja yang dibutuhan berapa dana dan jumlah, nanti diusulkan ke kami. Dari kami lalu mengusulkan ke APBDP Kaltim,” jelasnya.
Untuk saat ini rumah sakit diminta memanfaatkan APD yang tersedia sebagai tindakan darurat yang bisa dilakukan oleh pihak RS. Nantinya setelah anggaran bisa direalisasikan, pihak pemprov akan melakukan penambahan APD.
Hingga kini belum ada warga Kaltim yang positif terjangkit virus corona. Meski ditemukan ada empat warga yang dipantau intens di Balikpapan.
Terkait pernyataan Sugeng Chairuddin, Sekretaris Kota Samarinda yang menyampaikan ada lima warga Samarinda, suspek corona, Elto mengaku belum mendapat laporan tersebut.
“Betulan kah Pak Sugeng itu, akurat kah. Saya belum tahu malah,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairudin membenarkan bahwa hasil sampel kelima orang itu negatif atau tidak terinfeksi virus corona.
Kelima orang ini sempat dibawa ke Rumah Sakit AWS Samarinda, lalu sempel darah lima orang itu dibawa ke Jakarta.
“Mereka dibawa ke Rumah Sakit AWS, lalu sampelnya dibawa ke Jakarta dan hasilnya nihil (negatif). Sampelnya itu diterima minggu-minggu ini,” jelas Sugeng. (rkm//)