Home / Ragam

Jumat, 7 Oktober 2022 - 18:47 WIB

Guna Meningkatkan Kesejahteraan Guru dan Perawat, Pemkot Samarinda Bakal Bersurat ke Pemprov Kaltim

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saa menjadi pembicara pada Dialog Pendidikan, Kamis (6/10)

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saa menjadi pembicara pada Dialog Pendidikan, Kamis (6/10)

Kaltimminutes.co, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan bersurat ke Pemprov Kaltim untuk bisa memberikan bantuan keuangan (bankeu) ke kabupaten/kota.

Ini sehubungan dengan perihal insentif dan kesejahteraan guru.

Demikian seperti disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Ia mengatakan hal itu dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan guru dan para perawat se Kaltim dan khususnya Samarinda.

“Kita meningkatkan kesejahteraan guru dan perawat se Kaltim mudah-mudahan dengan surat itu kepala daerah se Kaltim diundang kita samakan persepsi sehingga insentif guru se Kaltim bisa sama,” ujar Andi Harun usai menjadi pembicara pada Dialog Pendidikan, Kamis (6/10/2022) malam.

Baca Juga :  Proyek Lapangan Vorvo Disegel Pemkot, DPMPTSP Kaltim Sebut Pengerjaan Dilanjutkan Jika Telah Lakukan Tahapan Perizinan

Dirinya mengatakan bahwa keterbatasan fiskal tidak hanya dihadapi oleh Samarinda tapi kabupaten/lain pun mengalaminya.

“Karena APBD kabupaten/kota bukan hanya Samarinda tentu ruang kapasitas fiskalnya terbatas,” tambahnya.

Ia mengatakan setidaknya Samarinda memerlukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun baru dapat dikatakan ideal.

“Idealnya PAD kita antara kira-kira 3 triliun atau setidak-tidaknya 2 triliun” ujarnya.

Ia juga menanggapi usulan terkait pemanfaatan dana yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Baca Juga :  Paripurna Istimewa HUT Prov Kaltim ke-63, Gubernur Tegaskan Untuk Bersinergi Membangun Kalimantan Timur

Menurutnya ide tersebut sangat menarik untuk didiskusikan, tetapi secara logika sulit direalisasikan.

Sebab menurutnya tidak akan maksimal jika berharap pada dua sumber yang tidak pasti tersebut, mengingat juga menurutnya dana CSR tidak begitu banyak membantu saat Pandemi Covid 19 lalu.

“Kalau CSR itu nggak mungkin karena satu sektor pemanfaatannya tidak khusus untuk pendidikan, yang kedua tidak akan optimal, bayangin kemarin waktu Covid kami mengirim ke beberapa perusahaan tidak optimal karena memang kita nggak bisa dipaksa,” jelasnya.

(*)

Share :

Berita Terkait

Ragam

4 Korban Ledakan Mobil Pengetap BBM, Kini Masih Jalani Perawatan Intensif di RSUD AWS Samarinda

Ragam

Masyarakat Kerap Keluhkan Kehilangan Helm di Kawasan Bantaran Sungai Mahakam, Dishub Samarinda Ingatkan Soal Larangan Parkir

Ragam

Tenaga Honorer Akan Dihapus di Tahun 2023, Instansi Pemerintahan Bakal Disanksi Jika Melakukan Perekrutan

Ragam

Tanpa Gejala, Sigit Wibowo Wakil Ketua DPRD Kaltim Positif Covid-19, Lakukan Isolasi Mandiri di Rumah

Ragam

Musisi Kukar Ciptakan Lagu Kenang Kematian Balita Yusuf

Ragam

Tingkat Kerawanan Pelanggaran Pemilu Tertinggi di Indonesia, Kaltim Tempati Posisi Kelima 

Ragam

Rahmad-Thohari Merapat ke GP Ansor Balikpapan, Husni Kadri: Kami Yakin

Ragam

Penemuan Mayat Bikin Geger Warga Sambutan, Diduga Meninggal karena Penyakit Diabetes dan Liver