Pariwara

Gunakan Teknologi Drone, Wali Kota Samarinda Petakan Solusi Banjir di Jalan Damai

55
×

Gunakan Teknologi Drone, Wali Kota Samarinda Petakan Solusi Banjir di Jalan Damai

Sebarkan artikel ini
KOLASE - Wali Kota Samarinda, Andi Harun turun langsung ke Jalan Damai, tinjau penanggulangan banjir (Istimewa)

Kaltimminutes.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai memanfaatkan teknologi drone untuk memetakan solusi banjir secara lebih akurat dan efisien. Hal ini terlihat saat Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau langsung kawasan Jalan Damai, Rabu (11/6/2025), yang selama ini dikenal rawan tergenang air saat hujan deras.

Dalam kunjungan tersebut, Andi Harun membawa serta tim survei dan unit drone yang dikerahkan guna melihat dari udara kondisi aliran air, kontur wilayah, serta titik-titik hambatan yang selama ini tidak terpantau dari permukaan.

“Dengan bantuan drone, kami bisa melihat alur air dan hambatan di sepanjang jalur sungai lebih jelas. Ini sangat penting untuk menyusun perencanaan yang tepat, apakah aliran air perlu diluruskan, dialihkan, atau dipotong jalurnya,” jelasnya di hadapan wartawan.

Salah satu hambatan krusial yang teridentifikasi adalah bangunan rumah yang berdiri di atas jalur aliran air. Bangunan tersebut disebut menjadi bottleneck, atau penyumbat utama, yang membuat air meluap ke permukiman warga saat hujan lebat.

“Kami tengah menelusuri legalitas kepemilikan lahan rumah itu. Kalau terbukti tidak sesuai, maka pembebasan lahan menjadi opsi yang harus ditempuh demi kepentingan publik,” tegas Andi.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu. Kunci keberhasilan tetap terletak pada dukungan dan partisipasi masyarakat.

Kita bisa bawa drone, tim survei, dan ahli teknis, tapi kalau warga tidak mendukung, maka semua itu jadi sulit dijalankan. Syukur alhamdulillah, di Jalan Damai ini, warga cukup kooperatif dan mau terlibat,” ucapnya.

Andi Harun juga menyampaikan bahwa pendekatan ini akan diterapkan ke titik-titik banjir lainnya di Samarinda. Penanganan akan dilakukan secara bertahap, tapi dengan rencana yang terukur dan berkelanjutan.

“Banjir di Samarinda adalah pekerjaan besar, tapi bukan tidak mungkin diselesaikan. Kami akan terus turun ke lapangan dan selesaikan satu per satu,” tutupnya.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *