Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Kaltim

Hadirnya Tri Rismaharini, Luluk Nur Hamidah Akan “Gerogoti Suara” Khofifah – Emil di Pilgub Jatim 2024

17
×

Hadirnya Tri Rismaharini, Luluk Nur Hamidah Akan “Gerogoti Suara” Khofifah – Emil di Pilgub Jatim 2024

Sebarkan artikel ini
KOLASE - Khofifah (Kiri), Luluk (tengah), dan Risma (Kanan)./ Foto: Istimewa

Kaltimminutes.co – Hadirnya Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah dalam pemilihan gubernur Jawa Timur disebut akan mengurangi suara pasangan petahana Khofifah Indar Parawangsa dan Emil Elestianto Dardak, yang diusung oleh KIM Plus.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Kacung Marijan, menilai pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta akan mengoptimalkan dukungan di wilayah Arek (bagian tengah Jatim) dan Mataraman (barat Jatim), yang menjadi basis terkuatnya dan partai pengusung, PDI Perjuangan (PDIP).

Example 300x600

Pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar disebut akan mengamankan suara-suara basis pendukungnya di wilayah Pantura hingga tapal kuda, bagian timur Jatim.

“Baik Risma maupun Luluk, dua-duanya akan menggerogoti [pemilih] Khofifah di basis-basis massa mereka. Jadi, yang awalnya Khofifah itu relatif bisa mudah terpilih kembali, sekarang saya kira tidak, karena ada irisan [pemilih] satu sama lain,“ kata Kacung saat dihubungi wartawan  pada Jumat (30/08) dikutip dari BBC News Indonesia.

Terkait dengan potensi suara petahana yang disebut berpotensi ‘digerogoti‘ itu, partai pengusung Khofifah-Emil mengaku tidak khawatir karena pasangannya memiliki kekuatan hampir di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Kami sangat-sangat optimis… Kami memiliki koalisi banyak partai yang memiliki ceruk pemilih yang berbeda, tentu resource itu perlu dikolaborasikan dengan baik. Banyaknya relawan dari seluruh penjuru Jatim [Mataraman, Arek, Madura, Pandalungan] akan kami gerakkan maksimal,“ kata Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim, Mahathir Mohamad.

“Kami sangat-sangat optimis… Kami memiliki koalisi banyak partai yang memiliki ceruk pemilih yang berbeda, tentu resource itu perlu dikolaborasikan dengan baik. Banyaknya relawan dari seluruh penjuru Jatim [Mataraman, Arek, Madura, Pandalungan] akan kami gerakkan maksimal,“ kata Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim, Mahathir Mohamad.

Choiron, 30 tahun, warga Kabupaten Gresik, yang juga alumnus salah satu pesantren di Lamongan, mengatakan tidak mempermasalahkan jika gubernurnya kembali perempuan.

Warga Jatim, menurutnya, sudah cukup dewasa menyikapi gender, termasuk di kalangan Nahdliyin sendiri.

“Parameternya enggak lagi berdasarkan jenis kelamin. Yang penting kapasitas dan kapabilitasnya dalam memimpin,” ujarnya.

Karena alasan itulah, Choiron mengaku cenderung memberikan kesempatan kepada Khofifah untuk kembali memimpin Jatim.

“Jam terbangnya sebagai gubernur lebih tinggi dari lainnya. Di struktur NU, Ibu Khofifah pasti populer sebagai Ketua Umum Muslimat,” katanya singkat.

Lain halnya dengan seorang warga Kabupaten Sidoarjo, Nur Hayati, 55 tahun.

Sebagai jemaah dari salah satu majelis taklim (pengajian) ibu-ibu yang diampu seorang kiai di Sidoarjo, dirinya berpendapat warga Jatim sangat realistis dan terbuka.

“Kita bisa menerima semuanya punya kesempatan menjadi pemimpin. Apalagi sudah banyak perempuan yang sukses menduduki jabatan strategis kan,” tukasnya

Lain halnya dengan seorang warga Kabupaten Sidoarjo, Nur Hayati, 55 tahun.

Sebagai jemaah dari salah satu majelis taklim (pengajian) ibu-ibu yang diampu seorang kiai di Sidoarjo, dirinya berpendapat warga Jatim sangat realistis dan terbuka.

“Kita bisa menerima semuanya punya kesempatan menjadi pemimpin. Apalagi sudah banyak perempuan yang sukses menduduki jabatan strategis kan,” tukasnya

Dari Pulau Madura, Raihan Febriyanto, 23 tahun, juga menyambut baik kehadiran tiga perempuan pada Pilgub Jawa Timur mendatang.

Warga dari Kota Pamekasan itu mengatakan sepanjang ketiganya punya kualitas dan kapasitas maka tidak ada masalah jika provinsinya kembali dipimpin perempuan.

Raihan pun mengaku dengan mantap akan memberikan suaranya ke Khofifah.

”Jelas Ibu Khofifah karena kinerjanya sudah terbukti ya, dari yang kemarin, baguslah beliau,” ungkap Raihan yang merupakan alumnus IAIN Madura itu.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *