Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Hukrim

Istri Tiga Kali Minta Cek Kamar, Polisi Dalami Kematian Diplomat ADP

190
×

Istri Tiga Kali Minta Cek Kamar, Polisi Dalami Kematian Diplomat ADP

Sebarkan artikel ini
Penjaga kos cek kamar tiga kali, firasat istri ADP. foto: Istimewa

Kaltimminutes.co –  Polda Metro Jaya masih terus mendalami kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) yang ditemukan tewas secara mengenaskan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Salah satu temuan penting dalam penyelidikan awal adalah upaya sang istri yang berulang kali meminta penjaga kos mengecek kondisi suaminya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa istri korban sudah mencoba menghubungi penjaga kos sejak Senin malam, 7 Juli 2025, atau beberapa jam sebelum jasad ADP ditemukan.

“Pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kost ke nomor HP yang lama (sudah tidak aktif) untuk cek kamar korban,” ungkap Ade Ary, Minggu (13/7/2025).

Namun karena nomor yang dihubungi tidak aktif, permintaan tersebut tak mendapat respons. Beberapa jam kemudian, istri ADP kembali mencoba, kali ini ke nomor ponsel penjaga kos yang baru.

“Pada 8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB, istri korban menghubungi penjaga kost ke nomor HP yang baru untuk minta cek kamar korban. Kemudian pukul 05.27 WIB, istri korban kembali meminta penjaga untuk mengecek ulang,” jelasnya.

Upaya yang dilakukan berkali-kali itu menunjukkan bahwa istri ADP telah mencurigai adanya sesuatu yang tidak beres sejak malam sebelumnya. Fakta ini kini menjadi titik awal penting dalam penyelidikan polisi.

Pada Selasa pagi, 8 Juli 2025, korban akhirnya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar di kamar kos. Salah satu hal mencurigakan adalah kepala korban yang dililit lakban. Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian, namun dugaan sementara mengarah pada kemungkinan adanya tindak kekerasan.

Hingga kini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi kunci, termasuk penjaga kos, serta mengamankan rekaman CCTV dari area sekitar tempat tinggal korban.

Rekaman CCTV yang telah dikumpulkan dari lokasi kejadian menunjukkan aktivitas ADP sebelum ia ditemukan tewas. Tak hanya itu, terekam pula gerak-gerik penjaga kos yang disebut mondar-mandir, meski belum diketahui pasti apakah aktivitas tersebut berkaitan dengan kematian korban.

“Satu per satu rekaman CCTV sebelum ADP ditemukan tewas telah diamankan,” kata seorang penyidik yang enggan disebutkan namanya.

Polisi mendalami kemungkinan keterlibatan pihak ketiga, serta sedang menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan forensik digital untuk melacak komunikasi terakhir korban.

Kasus ini menyita perhatian publik karena menyangkut seorang diplomat muda yang berkarier di Kementerian Luar Negeri dan memiliki reputasi baik. Upaya istri korban yang proaktif mencari tahu kondisi suaminya sebelum ditemukan tewas kini menjadi petunjuk krusial.

Polda Metro Jaya menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini dan membuka semua kemungkinan, termasuk dugaan pembunuhan berencana.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600