Kaltimminutes.co – Wacana pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mencuat di tengah suasana Lebaran.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku belum mengetahui rencana tersebut.
“Belum, belum tahu saya,” ujar AHY ketika ditemui usai menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).
Meski demikian, AHY memastikan bahwa SBY dan Prabowo sudah sempat bertemu dan bersilaturahmi pada hari pertama Lebaran di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Menurutnya, pertemuan antara para pemimpin bangsa selalu membawa pesan positif bagi masyarakat.
“Saya rasa adem ya, semua para pemimpin kita kalau bisa terus menjalin hubungan yang baik, terutama di hari bahagia seperti Lebaran ini. Saya rasa akan memberikan energi positif untuk semua, untuk bangsa kita,” kata AHY.
Terkait perbincangan dalam acara open house di rumah Ahmad Muzani, AHY menegaskan bahwa pertemuan tersebut murni sebagai ajang silaturahmi dalam suasana Idulfitri. Ia menyebut tidak ada pembahasan khusus selain menikmati kebersamaan di tengah suasana Lebaran.
“Silaturahmi, tentunya kami semua sama-sama ingin mensyukuri Idulfitri tahun ini yang kita harapkan membawa keberkahan dan kebaikan bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, AHY juga menekankan pentingnya persatuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Ia berharap masyarakat bisa memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja dengan baik, seraya tetap menyampaikan kritik yang konstruktif.
“Sebagai bangsa tentu ada tantangan, tapi teruslah kita bersatu dalam energi positif dan prasangka yang baik untuk bangsanya sendiri. Berikan kesempatan bagi pemimpin dan pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk bekerja sebaik mungkin, meskipun ada keterbatasan,” tambahnya.
Menurut AHY, kritik yang membangun akan membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa. “Itulah kebersamaan kita sebagai bangsa. Kritik yang membangun itu diharapkan bisa membawa kita menjadi lebih baik,” pungkasnya.
(Redaksi)