Kaltimminutes.co, Samarinda – Sebagian masyarakat Kota Samarinda mengeluhkan gas elpiji 3 Kg yang saat ini langka di pasaran.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun meminta, kepada pihak terkait untuk segera mengatasi kelangkaan tabung gas elpiji di Kota Samarinda.
“Baik dari agen maupun pangkalan, mudah-mudahan dapat segera mengatasi persoalan itu,” ujar Andi Harun kepada awak media, Selasa (1/11/2022).
Untuk diketahui, beberapa daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) telah menaikkan harga gas elpiji, meski demikian Pemkot Samarinda menolak untuk menaikkan harga gas elpiji.
“Kalau menaikan harga itukan bebannya lasung kepada masyarakat, sedangkan di pusat itu belum memiliki acuan untuk menaikkan, yang menaikan harga itu hanya inisiatif daerah,” ucap Andi Harun.
“Memang SK Gubernur diperbolehkan untuk menaikkan harga, tetapi kami perhatikan acuan dari masyarakat belum ada ketentuan menaikkan, jika kami naikan tentu pembebanannya kepada masyarakat,” imbuhnya.
Hal tersebutlah yang menuntun oknum dari daerah lain untuk membeli tabung gas elpiji di Kota Samarinda, dan dijual kembali ke daerahnya dengan harga yang lebih tinggi.
Menanggapi hal itu, Andi Harun mengatakan bahwa harga yang telah ditetapkan di Kota Samarinda bukan menjadi alasan kelangkaan gas yang terjadi saat ini.
Terlebih, ia katakan kebijakan Pemkot untuk menaikan harga gas melon malah akan membebani masyarakat.
“Di saat daya beli masyarakat terganggu seperti ini rasanya kita kurang bijak jika kita menaikkan harga” tegas Andi Harun.
(*)
