Kaltimminutes.co, Samarinda – Persoalan jalan di Bumi Etam – sebutan Kaltim- masih jadi persoalan yang hingga kini masih perlu dibenahi.
Kualitas jalan yang tidak merata hingga pembangunan yang tidak dilakukan menyeluruh adalah persoalan utama yang sering dikeluhkan.
Hal ini seperti terjadi di Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Diketahui, jalan yang koneksikan Kubar dan Mahulu itu alami kerusakan, serta terkesan kurang mendapat perhatian oleh pemerintah pusat.
Melihat kondisi itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang mendorong Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) segera melakukan evaluasi.
Sebab, jalan tersebut merupakan jalan negara yang otomatis sumber pendanaannya harus berasal dari APBN.
“Kan setiap tahun padahal ada anggarannya,” ucap Veridiana , Jumat (28/5/2021).
Ia juga jelaskan bahwa sepanjang 30 hingga 40 kilometer (km) jalan poros di dapilnya mengalami kerusakan, mulai kerusakan ringan hingga berat.
Apalagi kerusakan jalan itu menurutnya sangat merugikan masyarakat. Sebab jarak perjalanan pun akan lebih lama.
“Biasanya sekitar 8 jam sudah bisa sampai di tujuan. Namun kondisi jalan yang rusak harus membuat pengguna jalan bisa tiba di Kubar dalam waktu 9 jam lebih,” keluhnya.
Untuk itu, ia meminta BBPJN segera turun ke lapangan untuk mengevaluasi pekerjaan dari BUMN yang melaksanakannya. (advertorial)