Ragam

Jembatan Mahakam I Ditutup, Dishub Kaltim dan BPPJN Lakukan Investigasi 

59
×

Jembatan Mahakam I Ditutup, Dishub Kaltim dan BPPJN Lakukan Investigasi 

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Jembatan Mahakam I Ditutup./foto: Istimewa

Kaltimminutes.co –  Penutupan Jembatan Mahakam I selama dua pekan ke depan akibat insiden tabrakan kapal pengangkut kayu memicu beragam reaksi dari masyarakat dan pelaku usaha di Samarinda.

Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan jembatan yang telah berusia 39 tahun setelah tabrakan yang terjadi pada Minggu (16/2/2025).

Example 300x600

Sejumlah pelaku usaha yang bergantung pada akses cepat antar kedua wilayah, seperti pemilik usaha ekspedisi dan pedagang pasar, mengeluhkan dampak dari penutupan tersebut. Rudi, seorang pengusaha logistik di Samarinda Seberang, mengungkapkan bahwa pengalihan arus lalu lintas melalui Jembatan Mahakam IV membuat waktu tempuh lebih lama dan biaya operasional meningkat.

“Biasanya, dari gudang ke pelanggan hanya butuh 20 menit, sekarang bisa lebih dari satu jam karena kepadatan lalu lintas. Biaya bahan bakar dan tenaga kerja otomatis bertambah,” keluh Rudi saat ditemui pada Selasa (25/2/2025).

Sementara itu, bagi warga yang setiap hari harus melintasi Sungai Mahakam, terutama pekerja dan pelajar, perubahan jalur ini menjadi tantangan tersendiri. Rina, seorang karyawan di pusat perbelanjaan Samarinda, menyebutkan bahwa perjalanan menuju tempat kerja kini lebih lama dari biasanya.

“Kalau telat sedikit, antrean di Jembatan Mahakam IV bisa panjang sekali. Saya harus berangkat lebih awal agar tidak terlambat ke kantor,” katanya.

Pemerintah melalui Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) telah menyiapkan berbagai langkah untuk meminimalisir dampak penutupan ini.

Langkah ini diambil setelah insiden kapal pengangkut kayu menabrak besi penahan pilar di bawah Jembatan Mahakam I pada Minggu (16/2/2025) lalu.

Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) akan melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan keamanan jembatan yang telah berusia 39 tahun tersebut.

“Kami ingin memastikan struktur jembatan benar-benar aman. Meskipun secara visual terlihat baik investigasi mendalam tetap harus dilakukan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah pada Selasa (25/2/2025)

Selama penutupan berlangsung, kendaraan dari Samarinda Seberang menuju Kota Samarinda akan dialihkan melalui Jembatan Mahakam IV dan arus dari Kota Samarinda menuju Samarinda Seberang tetap menggunakan jalur yang biasa.

Untuk mendukung pengalihan arus ini, Dishub Kaltim bersama Satlantas Polresta Samarinda telah melakukan simulasi rekayasa lalu lintas. Sejumlah rambu, spanduk pemberitahuan, serta pengamanan di titik-titik strategis pun telah disiapkan.

“Kami sudah menyiapkan sekitar 50 penghalang beton, penghalang air, serta 13 rambu lalu lintas. Tikungan di sekitar Taman PLN dan Taman Pesut juga akan dirapikan agar arus kendaraan lebih lancar,” jelas Irhamsyah.

Tak hanya di darat, pengaturan lalu lintas di Sungai Mahakam juga akan diperketat. Pasalnya insiden tabrakan kapal terhadap Jembatan Mahakam I bukanlah hal baru.

“Tercatat, sudah 22 kali jembatan ini ditabrak kapal kami tak ingin kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, pengawasan terhadap lalu lintas kapal akan diperketat,” tegasnya .

Irhamsyah mengimbau masyarakat untuk memahami situasi ini dan mematuhi petunjuk yang telah disediakan. Pihaknya juga akan terus memantau kondisi di lapangan dan mengevaluasi rekayasa lalu lintas yang diterapkan.

“Kami berharap masyarakat bisa bersabar. Ini demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

(Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *