Kaltimminutes.co, Samarinda – Jembatan Mahkota II menjadi salah satu tempat favorit anak muda untuk berkumpul. Apalagi sejak bisa dilintasi kendaraan pada awal 2017 lalu.
Tak heran kalau di sepanjang jalur khususnya di segmen Sambutan, berjejeran warung dan kafe.
Jembatan ini dibangun awalnya memang untuk memecah kemacetan di Jembatan Mahakam 1. Namun view yang cantik dari atas jembatan memancing banyak warga yang rela jauh-jauh datang sekadar menikmati sore dan menghabiskan waktu di jembatan tersebut.
Untuk mempercantik suasana, di jembatan juga terpasang lampu tematik. Lampu yang dipesan dari Pulau Jawa ini menambah eskotis jembatan kala malam hari. Meski dalam dua bulan terakhir, lampu tematik itu sempat tidak berfungsi karena mengalami kerusakan.
Andi Harun yang juga calon wali kota Samarinda nomor urut 2 sampaikan memiliki rencana besar untuk semakin mempercantik Mahkota II. AH, sapaan Andi Harun, yakin rencananya ini bisa direalisasikan sehingga akan semakin menjadi daya tarik Mahkota II untuk dikunjungi masyarakat.
Jembatan Mahkota II fungsi utamanya, kata AH, memang untuk memecah kemacetan sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di Jembatan Mahakam I. Namun, dari arsitekturnya, Mahkota II memang berpotensi menjadi tempat destinasi wisata. Tentu saja, lanjutnya, hal itu harus dirancang sematang mungkin.
“Jangan sampai justru fungsi aslinya yang meleset. Artinya, bagaimana jembatan ini tetap bisa dilewati kendaraan sebagaimana fungsinya. Tapi juga aman bagi warga untuk sekadar melihat pemandangan Samarinda dari atas Jembatan,” ungkapnya.
Bagaimana detail rencana besar itu, AH mengaku tak bisa membeberkannya. Yang jelas, Ketua DPD Gerindra Kaltim ini, menyebut bahwa rencana itu bagian dari memperbanyak ikon dan tempat wisata di Kota Samarinda.
Kata AH, soal keberadaan lampu tematik di Mahkota II, dia pun juga sudah memiliki rencana lain. Konsepnya, tidak akan mengubah. Tapi sekadar menambahkan agar semakin terlihat cantik.
Sebelumnya, lampu tematik di jembatan yang pembangunannya digagas dan dimulai di era Wali Kota Achmad Amins, tidak berfungsi sejak Agustus lalu. Namun, beberapa hari lalu, mulai kembali menyala. Jembatan penghubung Palaran dengan Sambutan itu pun kini kembali berwarna.
Berfungsinya kembali lampu warna warni yang menghiasi salah satu ikon Kota Tepian itu, setelah tim teknisi Dishub Samarinda bekerja keras membenahi jaringan lampu yang sebelumnya mengalami kerusakan.
“Tapi itu hanya bersifat sementara. Jika nanti ada perbaikan jaringan lanjutan, maka lampu tematik itu akan kembali dimatikan,” kata Kepala Seksi Prasarana Jalan Dishub Samarinda, Rinjani Ahmad.
Diterangkan Rinjani, terdapat ratusan jaringan kabel yang masih perlu pembenahan sehingga pemungsian lampu tematik bisa lebih maksimal lagi.
“Memang sudah 100 persen menyala, tapi masih ada pembenahan yang perlu dilakukan. Jadi bagi kami yang diutamakan lampu tematik itu berfungsi terlebih dahulu. Sayang jika dibiarkan lama tidak berfungsi,” ucap Rinjani. (*)