Kaltimminutes.co — Tenaga pendidik seperti guru pada sekolah luar biasa (SLB) di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai masih sangat minim.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati.
Puji sapaan karibnya mengatakan, melihat kondisi kekurangan guru ialah satu hal penting dalam pengembangan pendidikan khususnya yang terjadi pada SLB saat ini.
Ia mengaku berdasarkan diskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim diketahui jumlah guru SLB di Kaltim masih sangat minim.
“Disdik mengatakan masih minim kebutuhan guru untuk sekolah-sekolah luar biasa,” kata Puji.
Ia mengatakan, untuk mengatasi hal ini, Disdikbud dapat melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi negeri guina menghasilkan guru SLB.
“Kami harapkan nanti Dinas Pendidikan berkejasama dengan Universitas Negeri, membuka jurusan untuk SLB dan saya harapkan itu juga akan memberikan support di sekolah-sekolah yang inklusi, karena yang inklusi sekarang ini pun juga sangat terbatas karena kurangnya guru. ” harapnya.
Melalui rapat di Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim berapa waktu lalu, puji anggap bahwa pemerintah telah bersiap dengan persoalan tersebut.
“Kita sudah bicara bagaimana Sekolah-sekolah inklusi, Tidak hanya di titik-titik tertentu saja, tetapi juga menyebar seluruh Provinsi Kalimantan Timur paling tidak titik-titik itu akan Mewakili kecamatan-kecamatan yang ada.” bebernya.
Puji berharap dengan adanya perhatian dari DPRD, dinas terkait akan melakukan support pada kasus ini. Tidak hanya itu, dirinya menuturkan bahwa pemerintah juga akan didorong untuk melakukan penyediaan sarana dan prasarana untuk sekolah-sekolah.
“Karena anggaran provinsi juga cukup besar Di tahun 2024. kami akan melihat lagi Apa-apa yang telah Tertuang di dalam RKPD Sehingga kami akan support Kalau itu memang berhubungan dengan Bagaimana pengembangan guru-guru khususnya untuk SLB dan juga Pengembangan dan penyediaan sarana-prasarana untuk sekolah SMA SMK,” pungkasnya.
(Advertorial)