Advertorial

Kapolri Apresiasi Kinerja Pemkot Samarinda, Aspol Gelatik Jadi Simbol Sinergi dan Kepedulian Sosial

109
×

Kapolri Apresiasi Kinerja Pemkot Samarinda, Aspol Gelatik Jadi Simbol Sinergi dan Kepedulian Sosial

Sebarkan artikel ini
KEGIATAN - Ground breaking yang digelar di Jalan Gelatik Samarinda pada Sabtu (17/5/2025) ini dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Kapolres Samarinda Kombes Pol Hendri Umar, serta Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud. foto: redaksi

Kaltimmininutes.co – Kota Samarinda kembali menegaskan komitmennya sebagai pelopor pembangunan yang berorientasi pada keadilan sosial bagi aparatur negara. Hal ini dibuktikan lewat peletakan batu pertama pembangunan Asrama Polisi (Aspol) “Gelatik” di Jalan Gelatik, Sabtu (17/5/2025), sebagai tindak lanjut dari upaya Pemkot memperjuangkan hunian layak untuk aparat penegak hukum.

Peletakan batu pertama tersebut dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, dan Kapolres Samarinda Kombes Pol Hendri Umar.

Proyek ini menandai sinergi kuat antara pemerintah daerah dan institusi kepolisian dalam membangun infrastruktur yang berpihak pada kesejahteraan prajurit.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan bahwa gagasan pembangunan Aspol lahir dari keprihatinan terhadap kondisi asrama yang lama. Menurutnya, para anggota kepolisian layak mendapatkan tempat tinggal yang manusiawi dan mendukung kinerja mereka.

Kalau saja Bapak Kapolri melihat langsung kondisi sebelumnya, pasti sepakat bahwa prajurit kita tidak pantas tinggal di tempat seperti itu. Kami ingin menunjukkan bahwa Samarinda tidak sekadar membangun, tapi benar-benar peduli,” tegas Andi Harun dalam sambutannya.

Komitmen tersebut tidak sebatas retorika. Pemerintah Kota Samarinda mengalokasikan lebih dari Rp50 miliar untuk pembangunan Aspol “Gelatik” melalui mekanisme hibah, mencerminkan dukungan penuh terhadap kualitas hidup personel kepolisian.

Pembangunan Aspol ini berdiri di atas lahan seluas 14.559 meter persegi, dan dirancang dengan fasilitas lengkap:

  • 15 unit rumah untuk perwira

  • 31 unit rumah untuk bintara

  • Barak bujang dengan 30 kamar

  • Aula serbaguna

  • Mushalla untuk kegiatan ibadah

Seluruh fasilitas ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya layak secara fisik, tetapi juga mendorong terbentuknya komunitas yang sehat dan produktif di internal Polri.

Andi Harun menyebut bahwa keberhasilan Samarinda menjaga pertumbuhan ekonomi yang tercatat tertinggi di Kalimantan Timur sebesar 8,66 persen merupakan hasil dari pendekatan pembangunan kolaboratif dan berkeadilan sosial.

Pertumbuhan ini bukan terjadi karena kebetulan. Ini hasil kerja sama nyata antara pemerintah, TNI, Polri, swasta, dan masyarakat. Semua bergerak dengan semangat yang sama: membangun bersama,” jelasnya.

Aspol “Gelatik” menjadi bagian dari rangkaian pembangunan hunian aparatur yang telah dimulai Pemkot sebelumnya. Setelah merampungkan asrama Kodim dan menyempurnakan asrama Denpom, kini giliran kepolisian yang mendapatkan perhatian setara.

Aspol ini bukan sekadar konstruksi fisik, tapi simbol kehadiran negara di tengah prajuritnyasimbol keberpihakan, dan simbol keadilan sosial,” beber Andi Harun.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan Pemkot Samarinda. Ia menekankan bahwa kolaborasi seperti ini menunjukkan bagaimana sinergitas dengan pemerintah daerah dapat melahirkan kebijakan yang berdampak nyata.

Pembangunan ini bukan hanya tentang bangunan, tapi tentang semangat kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Kalau aparat kita hidup layak, maka pelayanan kepada masyarakat pun akan lebih optimal,” ujar Kapolri.

(Adv)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *