Scroll untuk baca artikel
Ragam

Kasus Covid-19 di Singapura Bisa Masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Masyarakat Tak Perlu Panik

105
×

Kasus Covid-19 di Singapura Bisa Masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Masyarakat Tak Perlu Panik

Sebarkan artikel ini
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin

Kaltimminutes.co -Singapura melaporkan peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan pada pertengahan Mei 2024.

Menurut Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, sebanyak 25.900 kasus penularan Covid-19 tercatat dilaporkan di Singapura sepanjang 5-11 Mei 2024, meningkat 90 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Example 300x600

Diperkirakan jumlah orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini bakal mencapai puncaknya antara pertengahan sampai akhir Juni 2024.

Hal ini lantas mendapat tanggapan dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin.

Ia mengatakan kasus Covid-19 yang sedang mengalami lonjakan drastis di Singapura kemungkinan besar akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat.

Hal ini dikarenakan Indonesia dan Singapura merupakan negara tetangga dengan lalu lintas warga yang cukup tinggi di antara kedua negara tersebut.

“Karena Singapura tetangga ya dan traffic-nya antara Singapura dan Indonesia juga cukup tinggi, saya rasa pasti akan masuk ke Indonesia yang variannya,” ungkap Budi Selasa (21/5/2024) dilansir dari Kompas.tv

Meskipun demikian, berdasarkan kajian sementara terkait varian Covid-19 di Singapura, Budi memaparkan bahwa tingkat penularan dan kematiannya sangat rendah.

Oleh karena itu, jika kasus Covid-19 dari Singapura ini masuk ke Indonesia, Budi yakin hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Apalagi, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19.

Untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya varian baru dari Singapura, Budi menginstruksikan pihaknya untuk melakukan surveilans secara ketat.

“Kita lihat, nanti saya akan review biasanya seminggu sekali kita lihat laporan apakah ada varian-varian baru,” ucapnya.

Budi meminta masyarakat Indonesia agar tidak perlu panik jika kasus Covid-19 dari Singapura masuk ke Indonesia.

Ia mengatakan bahwa penduduk di Indonesia tidak terlalu berdekat-dekatan jika dibandingkan dengan Singapura yang memiliki kepadatan penduduk tinggi.

“Yang penting kalau ada demam-demam, batuk-batuk ya langsung tes saja. Tes bisa rapid test, bisa PCR. Kan sekarang sudah banyak. Dan kalau positif ya istirahat,” pungkasnya.

(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *