Kaltimminutes.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah menggali potensi pariwisata dengan pendekatan yang berbeda. Selain keindahan alam, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa kota ini akan fokus pada pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan budaya, dengan kawasan Samarinda Seberang sebagai pusat pengembangannya.
Andi Harun menjelaskan bahwa Samarinda Seberang akan menjadi lokasi utama dari proyek pusat budaya dan sejarah yang tengah dirancang.

“Di kawasan ini, kita akan membangun pusat budaya yang menggambarkan sejarah penting kota Samarinda, seperti penyerahan kawasan ini dari Kerajaan Kutai ing Martadipura yang terjadi di Lapangan Kinibalu, yang kini menjadi Masjid Nurul Mukminin,” ungkapnya, Rabu (22/1/2025).
Masjid Nurul Mukminin, yang berlokasi di Lapangan Kinibalu, menjadi simbol penting dalam sejarah Samarinda, karena di tempat inilah pertama kali dilaksanakan upacara penyerahan kawasan ini kepada pihak kolonial.
Menurut Andi Harun, tempat ini memiliki nilai sejarah yang mendalam dan akan menjadi daya tarik wisatawan yang tertarik dengan cerita sejarah kota.
Selain Masjid Nurul Mukminin, Wali Kota Andi Harun juga menyebutkan situs bersejarah lain yang akan diperkenalkan kepada wisatawan, seperti makam La Mohang Daeng Mangkona dan Masjid Shirathal Mustaqiem (Masjid Tua).
Ia menjelaskan bahwa kawasan wisata ini akan dikembangkan dengan desain yang mengalir sesuai dengan alur cerita sejarah yang ada, sehingga wisatawan dapat merasakan perjalanan sejarah yang hidup.
Tak hanya itu, Gedung Biru yang terletak di Samarinda Seberang juga akan menjadi bagian dari proyek ini. Gedung yang selama ini dikenal sebagai pusat pelayanan publik tersebut, rencananya akan diperbaiki dan diintegrasikan dengan kawasan wisata sejarah.
“Gedung ini akan berfungsi sebagai kantor pelayanan sekaligus destinasi wisata yang memperkaya pengalaman wisatawan tentang sejarah kota ini,” jelas Andi Harun.
Rencana ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Samarinda untuk mengembangkan sektor pariwisata yang tak hanya mengandalkan alam, tetapi juga kearifan lokal dan sejarah panjang kota. Dengan adanya pusat budaya dan situs-situs sejarah, Andi Harun berharap Samarinda dapat menjadi destinasi wisata yang menarik, yang mampu mendatangkan wisatawan domestik maupun internasional.
