Home / Ringan

Jumat, 1 Mei 2020 - 15:37 WIB

Kisah Angelina Friedman, Alumni Penyintas Flu Spanyol, yang Juga Sembuh dari Covid-19


Kaltimminutes.co – Nenek bernama Angelina Friedman yang berumur 101 tahun, telah berhasil mengalahkan berbagai macam penyakit seperti kanker, keguguran, dan flu spanyol semasa hidupnya . Semangat dari nenek ini juga berhasil mengalahkan virus Covid-19 yang mematikan.

Sebuah keajaiban kata orang. Meski sempat positif Covid-19, nenek berusia 101 tahun ini berhasil sembuh.

Ia pun kini telah kembali ke Mohegan Lake di New York, panti jompo tempat ia tinggal, seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa. Friedman juga telah beraktivitas normal dan bisa ikut menikmati pesta ulang tahunnya ke-101 yang diadakan oleh staf panti jompo.

“Dia sangat aktif, Anda tak akan percaya jika usianya 100 tahun lebih,” kata Amy Elba, administrator di panti jompo tempat Friedman tinggal, seperti dikutip dari CNN, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga :  Seperti Apa Dunia Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

Friedman divonis positif setelah menjalani prosedur pemeriksaan di rumah sakit. Ia lantas menjalani di isolasi di kamar panti jomponya dengan keluhan demam selama beberapa minggu.

Friedman kemudian dinyatakan sembuh setelah dirawat hingga 20 April. Selera makannya meningkat dan mencari benang untuk dirajut.

“Ini menunjukkan kepada dunia bahwa selalu ada harapan bahkan ketika Anda berusia 101 tahun,” papar Elba.

Angelina Friedman pun mendapat julukan sebagai wanita super karena pengalaman selama hidupnya. Tak hanya selamat dari virus corona, ia sudah lolos dari maut berkali-kali. Friedman selamat dari kanker, keguguran, dan pendarahan internal.

Baca Juga :  Delta Mahakam Purba, Muasal Daratan di Timur Kalimantan

“Orangtuaku menderita kanker pada saat yang sama, tetapi hanya ibuku yang selamat,” cerita Joanne Merola, anak perempuan Friedman.

Bahkan, Friedman juga merupakan penyintas pandemi influenza 1918. Ia pun menjadi orang yang berhasil selamat dari dua pandemi sekaligus dalam hidupnya.

Friedman lahir pada 1918. Ia lahir di kapal yang membawa imigran dari Italia ke New York City di tengah-tengah pandemi 1918. Dalam perjalanan itu, Friedman kecil tertular, sedangkan ibunya meninggal saat melahirkan.

Kedua saudara perempuannya kemudian membantu Friedman bertahan hidup hingga sampai New York. Dari 11 anak, hanya Friedman yang mampu selamat. (*)

Share :

Berita Terkait

Ringan

Jangan Sepelekan, Pingsan Bisa Bikin Kematian Mendadak

Ringan

Bukan Martabak Anak Jokowi, Ini Martabak Kareh yang Viral Lebih Dulu di Kutai Kartanegara

Ringan

Siti Nurhalizah Pasien Covid-19 yang Bangkit dari Depresi Berat Karena Stigma Buruk, Kini Ia Dinyatakan Sembuh

Rupa

Cap Go Meh, Kemeriahan Kala Bersyukur

Ringan

Virus Corona Berstatus Darurat Global, Ilmuan Inggris Lakukan Tes Vaksi dan Obat untuk 2019-nCoV

Ringan

Seperti Apa Dunia Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

Ragam

Tahun baru, peruntungan baru. Selamat Tahun Baru Imlek 2571

Ringan

Ancaman Pabrik Semen dan Usulan Geopark, Karst Sangkulirang-Mangkalihat