Kaltimminutes.co – Kisah hidup Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, menjadi sumber inspirasi kuat bagi ribuan mahasiswa yang menghadiri pembukaan Kongres XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Sabtu (17/5/2025), di Plenary Convention Hall, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur.
Hadir sebagai perwakilan pemerintah pusat, kehadiran Bahlil disambut hangat tak hanya karena jabatannya, tetapi karena latar belakang hidupnya yang menggugah semangat perjuangan banyak anak muda di Indonesia.
Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, dalam sambutannya menyoroti perjalanan hidup Bahlil yang disebutnya sebagai “bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk menjadi pemimpin nasional.”
“Pak Bahlil adalah inspirasi besar bagi anak-anak daerah. Bahwa siapa pun, dari mana pun, bisa berhasil jika punya tekad. Beliau berasal dari daerah, dari keluarga sederhana, tapi kini menjadi menteri. Ini gambaran nyata bahwa perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil,” ujar Rudy di hadapan peserta kongres dari berbagai daerah.
Bahlil Lahadalia lahir dan besar di Fakfak, Papua Barat. Ia menapaki karier dari nol sebagai buruh bangunan, sopir angkot, hingga menjadi pengusaha sukses dan kini menjabat sebagai Menteri ESDM RI.
Perjalanan panjang itu disebut Rudy sebagai gambaran utuh tentang nilai-nilai kejuangan yang seharusnya diteladani oleh generasi muda, terutama mahasiswa yang akan menjadi pemimpin masa depan.
“Semangat pantang menyerah akan membentuk karakter seorang fighter. Dan itu ada pada Pak Bahlil. Kepemimpinan bukan ditentukan oleh garis keturunan, tapi oleh keteguhan hati dan keberanian untuk bertanggung jawab,” lanjutnya.
Rudy Mas’ud juga menegaskan bahwa Kalimantan Timur, yang kini menjadi titik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), merupakan tempat yang ideal untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan dan kebhinekaan Indonesia.
“Anak-anak muda seperti kalian, dengan latar belakang yang beragam, justru memiliki potensi besar. Karena Indonesia dibangun bukan oleh kemewahan, tapi oleh keberanian,” katanya kepada kader GMKI dari Sabang hingga Merauke.
Ia pun mengajak para peserta kongres untuk menjadikan Bahlil sebagai teladan nyata dalam membangun karier dan kepemimpinan dengan integritas, kerja keras, serta semangat kebangsaan yang kuat.
“Pemuda seperti kalian inilah yang kelak akan memegang estafet kepemimpinan bangsa. Seperti Bung Karno bilang, berikan aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia. Dan Pak Bahlil adalah contoh nyata dari kata-kata itu,” tegas Rudy Mas’ud.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kata Rudy, memberikan dukungan penuh terhadap jalannya Kongres GMKI XXXIX. Ia berharap forum ini dapat menjadi ajang konsolidasi gagasan, memperkuat jejaring kebangsaan, serta melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
“Kami tidak hanya mendukung 100 persen, tapi 1000 persen. Kaltim ini adalah rumah yang aman dan damai bagi kalian. Tempat yang tepat untuk melahirkan pemimpin masa depan Indonesia,” tutup Rudy Mas’ud.
Sebagai informasi, acara pembukaan Kongres XXXIX GMKI berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri oleh ribuan peserta dari 120 cabang GMKI di seluruh Indonesia. Selain menjadi sarana pengambilan keputusan strategis organisasi, forum ini juga meneguhkan komitmen kebangsaan dan keterlibatan generasi muda dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara dan masa depan Indonesia.
(Redaksi)