Kaltimminutes.co, Samarinda – Dalam rilis pada Rabu (18/3/2020) lalu, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim meminta para umat keagamaan untuk menunda terlebih dahulu kegiatan keagamaannya. Termasuk pelaksanaan Salat Jumat.
Karena dalam kondisi KLB, Pelaksanaan Salat Jumat, diserahkan kepada pengurus masjid, apakah perlu dilaksanakan atau tidak.
“Karena, kami tidak ingin ini menjadi isu SARA. Jadi, kami serahkan kepada pengurus masjid yang memutuskan,” kata Hadi, beberapa waktu lalu.
Namun, sejumlah masjid di Samarinda, diketahui tetap melaksanakan Salat Jumat berjamaah. Terpantau Masjid Raya Darussalam dan Islamic Center Samarinda, menggelar Salat Jumat berjamaah.
Pada pukul 10.30 Wita, para jemaah telah terlihat mendatangi masjid terbesar di Kalimantan Timur ini.
Sutarnyoto, Ketua I Yayasan Islamic Center Samarinda, menjelaskan pihaknya tidak melarang para jemaah yang hendak melaksanakan ibadah Salat Jumat berjamaah. Meski begitu, pengurus masjid menerapkan protokol social distancing dalam pelaksanaan salat kali ini
“Terutama kami melakukan apa yang diarahkan pemkot dan pemprov, yakni social distancing. Maksudnya kami mencoba membatasi orang kontak langsung. Kami tidak melarang orang Salat Jumat,” kata Sutarnyoto, dikonfirmasi usai pelaksanaan salat, Jumat (20/3/2020).
Guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di masjid. Pengurus Masjid Islamic Center Samarinda, juga menerapkan aturan main bagi jemaah yang hendak melaksanakan salat.
Sebelum masuk masjid, jemaah terlebih dahulu diwajibkan mencuci tangan. Usai cuci tangan, jemaah lalu melakukan cek suhu tubuh, sebelum akhirnya mengikuti pelaksanaan Salat Jumat.
“Kami arahkan agar mereka sebelum masuk cuci tangan dulu pakai sabun. Setelah cuci tangan, kami lakukan thermo scan,” jelasnya.
Nantinya, bila ditemukan ada jemaah yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius, jemaah tersebut akan ditempatkan di shaf berbeda, dari jemaah hang lain.
“Kalau nanti ada yang suhu tubuhnya di atas 38, kami kasih selebaran screening untuk ditandatangani. Lalu kami tempatkan di shaf bagian belakang. Agak dipisah jaraknya sekitar dua meter dengan jemaah yang ada di depan,” lanjutnya.
Selain itu, pengurus masjid Islamic Center pada pelaksanaan salat ini juga tidak lagi menggunakan ambal. Para jemaah diminta membawa sajadah sendiri dari rumah. Kebiasaan salaman usai salat juga ditiadakan pada pelaksanaan Salat Jumat kali ini. Hal tersebut guna mengurangi kontak langsung antar jemaah.
“Salaman usai salat menjadi hal yang ditiadakan dalam Salat Jumat ini. Sesuai arahan mengurangi kontak langsung antar sesama jemaah. Kami berharap ini bisa menekan dan menghambat penyebaran Covid-19 di Samarinda,” pungkasnya. (rkm//)