Kaltimminutes.co – Pemerintah Kota (Pemkot Samarinda) terus memperkuat dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyediaan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau. Salah satu terobosannya adalah program Kredit Bertuah, yang kini menjadi solusi andalan Pemkot dalam menjawab tantangan klasik UMKM: keterbatasan modal usaha.
Dalam sambutannya di acara pameran UMKM yang digelar Hotel Mercure Samarinda, Saefuddin Zuhri menegaskan pentingnya dukungan konkret dari pemerintah, terutama dalam hal pembiayaan. Ia mengatakan, Kredit Bertuah dirancang dengan skema pinjaman ringan, fleksibel, dan proses pengajuan yang tidak berbelit.
“Pelaku UMKM atau yang hendak memulai usaha bisa mengajukan Kredit Bertuah. Mekanismenya tetap melalui perbankan, tapi kami pastikan alurnya tidak rumit,” terangnya.
Program ini memungkinkan pelaku usaha mengakses pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp25 juta, dengan tenor hingga dua tahun. Dengan syarat administratif yang lebih sederhana dibanding kredit konvensional, program ini diharapkan menjangkau lebih banyak pelaku usaha, terutama yang baru merintis atau berada di level mikro.
Langkah ini juga diluncurkan sebagai bentuk keberpihakan Pemkot terhadap sektor riil yang terbukti menyerap tenaga kerja dan mendorong ekonomi lokal secara langsung. Saefuddin menekankan bahwa UMKM bukan hanya bagian dari sistem ekonomi, tapi merupakan pilar utama penggerak ekonomi daerah.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah karena kontribusinya yang nyata dalam menciptakan lapangan kerja, pemerataan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan,” ujarnya.
Secara nasional, UMKM menyumbang sekitar 61 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Khusus di Kalimantan Timur, Samarinda memegang peran signifikan dalam kontribusi tersebut.
“Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan I-2024 tercatat sebesar 7,26%, dan 48,12% nilai tambah regional Kalimantan berasal dari aktivitas ekonomi yang banyak terpusat di Samarinda,” katanya.
Lebih dari sekadar pembiayaan, Pemkot juga mendorong sinergi antara UMKM dengan sektor pariwisata dan perhotelan. Dalam pameran yang digelar di Hotel Mercure tersebut, pelaku UMKM diberi ruang untuk memamerkan dan memasarkan produknya langsung kepada wisatawan dan tamu hotel.\
“Pemberdayaan UMKM harus didorong semaksimal mungkin melalui kemitraan dengan hotel, ritel, dan perangkat daerah, agar promosi dan pemasaran produk semakin luas,” kata Saefuddin.
Tak hanya bicara soal modal dan pemasaran, Saefuddin juga menyampaikan pentingnya membangun pola pikir kewirausahaan. Ia mengutip pesan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, bahwa entrepreneurship bukan sekadar profesi, tapi mindset.
“Entrepreneurship itu bukan profesi, melainkan sebuah mindset kerja keras, optimisme, inovasi, kreativitas, serta jiwa kepemimpinan,” tuturnya.
Pemkot Samarinda berharap, lewat dukungan program Kredit Bertuah dan kolaborasi lintas sektor, pelaku UMKM bisa tumbuh lebih cepat, berdaya saing, dan menjadi tulang punggung ekonomi kota yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman.
(Redaksi)