Kaltimminutes.co, Samarinda – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan berkomitmen untuk menjaga dari segala jenis bencana yang muncul di Kota Minyak ini.
Hal ini menjadi acuan setelah dilaunchingnya proyek perubahan Sinergi Antisipasi Bencana (SIGAP) Balikpapan, oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Balikpapan, Silvia Rahmadina, Senin (26/9/22).
Bukan sekadar mengantisipasi atau memadamkan api ketika kejadian saja, tapi BPBD Kota Balikpapan melibatkan Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
“Nanti dari Dinkes masyarakat akan diberikan bekal, bagaimana caranya memberikan pertolongan pertama akibat bencana. Lalu percuma kalau kita hanya beri pembekalan kalau masyarakat panik, makanya kita beri pembekalan melalui DP3AKB agar masyarakat tidak panik dalam mengahadapi bencana,” ujarnya.
Diharapkan kolaborasi melalui proper ini dapat berjalan dengan baik sehingga pembangunan berjalan dengan baik juga dan siap untuk menghadapi bencana yang suatu saat mungkin akan terjadi.
“BPBD tidak bisa berdiri sendiri maka kami butuh stakeholder yang bisa membantu mulai dari ketangguhan bencana di Balikpapan, menurunkan indeks resiko bencana, dan mengurangi kerugian bagi yang terdampak bencana,” katanya.
Nantinya pihaknya akan membentuk kawasan percontohan di salah satu wilayah Balikpapan Selatan dengan tujuh kelurahan tangguh bencana, keluarga bencana, perusahaan atau perkantoran tangguh bencana, dan fasiltas kesehatan tangguh bencana.
Selain itu akan terwujud relawan yang memiliki pengetahuan sesuai keinginan atau keahlian yang dimiliki untuk membantu menanggulangi bencana.
“Di dua bulan ini kita akan merasakan contoh konkrit bagaimana masyarakat bisa mengatasi nyala api, seperti kompor agar tidak merembet ke sekeliling,” pungkasnya. (*)