Kaltimminutes.co – Karier Deddy Corbuzier bukan hanya tentang sorotan kamera, sulap, atau konten YouTube. Perjalanan panjangnya kini membawanya ke dunia birokrasi sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan. Tak hanya prestasi, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbarunya pun mencuri perhatian dengan kekayaannya mendekati Rp1 triliun.
Sosok Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo, atau yang lebih dikenal dengan nama Deddy Corbuzier, kembali menyedot perhatian publik. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 8 Mei 2025, Deddy tercatat memiliki total kekayaan fantastis yaitu senilai Rp953 miliar.
Angka tersebut menjadikannya sebagai salah satu pejabat di lingkungan pemerintahan dengan kekayaan terbesar saat ini. Namun, kekayaan Deddy bukan datang dari jabatan di kementerian, melainkan buah dari karier panjang yang dibangunnya di dunia hiburan, konten digital, dan bisnis.
Nama Deddy pertama kali dikenal luas sebagai pesulap, sebelum akhirnya dikenal sebagai mentalis nomor satu Indonesia. Ia mengawali debut profesionalnya sejak usia 18 tahun setelah dikontrak oleh International Hotel. Deddy kemudian dikenal sebagai peraih Merlin Award 2010, penghargaan tertinggi di dunia sulap sebagai Mentalist of the Year.
Namun, tak puas hanya di dunia hiburan, Deddy juga menjajal dunia akademik. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Psikologi di Atma Jaya, melanjutkan S2 di University of London, hingga memperoleh gelar doktor di bidang seni sulap dari International Magician Society Academy.
Setelah pensiun dari dunia sulap pada 2015, Deddy menjelma menjadi salah satu presenter terkemuka di Tanah Air, dengan acara ikonik seperti Hitam Putih. Ia juga sukses mengembangkan kanal YouTube yang kini menjadi salah satu yang paling berpengaruh di Indonesia. Julukan “Father of YouTube Indonesia” pun melekat padanya karena konsistensinya membangun konten berkualitas.
Perjalanan Deddy menuju dunia pemerintahan dimulai dari penunjukannya sebagai Duta Komponen Cadangan (Komcad) pada 2021.
Ia kemudian menerima pangkat kehormatan Letkol Tituler dari Menteri Pertahanan saat itu, Prabowo Subianto. Pada Februari 2025, ia dilantik menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan, membantu menyosialisasikan program dan kebijakan pertahanan nasional.
Posisinya diatur dalam Peraturan Presiden No. 151 Tahun 2024, yang menyebutkan bahwa staf khusus bertugas menangani isu strategis di luar struktur organisasi Kemhan.
Meskipun gaji pokoknya setara dengan eselon I.b, yaitu maksimal Rp6,1 juta, ia juga menerima tunjangan kinerja hingga Rp20 juta lebih per bulan.
Namun, yang paling menarik perhatian publik adalah jumlah kekayaan yang dilaporkannya adalah Rp953 miliar, sebuah angka yang mencerminkan kesuksesan Deddy di luar dunia pemerintahan.
(Redaksi)
