Kaltimminutes.co -Lisa Mariana akhirnya angkat bicara. Dalam konferensi pers yang digelar Jumat siang di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, perempuan yang selama ini hanya disebut-sebut di media sosial itu hadir mengenakan blazer pink dan kaos hitam.
Ia tampil didampingi tim kuasa hukum dan secara blak-blakan mengungkapkan kisah kedekatannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Lisa membuka pernyataannya dengan menjelaskan awal mula perkenalannya dengan pria yang akrab disapa RK itu.
“Saya dikenalkan oleh seseorang berinisial AA, kemudian berlanjut ke media sosial. Pak RK sendiri yang mengirimkan pesan melalui DM Instagram pada Mei 2021,” ungkap Lisa kepada awak media.
Tak berhenti di komunikasi digital, Lisa mengaku sempat diundang oleh Ridwan Kamil ke Palembang pada Juni 2021. Menurut penuturannya, di situlah hubungan mereka mulai berubah menjadi lebih dekat secara emosional. “Setelah itu, status kami sudah seperti pacaran,” ujar Lisa tegas.
Lisa kemudian membuat pengakuan yang lebih mengejutkan: ia mengaku hamil beberapa pekan setelah pertemuan di Palembang. Ia menyampaikan kabar itu langsung kepada Ridwan Kamil melalui sambungan telepon di aplikasi Telegram.
“Saya bilang sedang hamil, dan beliau menyuruh saya untuk menggugurkan kandungan,” ucap Lisa.
Ia juga menyebut bahwa RK sempat mengirim sejumlah uang, yang menurutnya ditujukan untuk menggugurkan kandungan. Namun Lisa menolak dan menggunakan uang itu untuk biaya hidup karena sudah tidak bekerja akibat kehamilan.
Setelah pengakuannya soal kehamilan, Lisa mengklaim komunikasi mereka terputus. RK, menurutnya, berhenti menggunakan Telegram dengan alasan ketahuan oleh sang istri.
“Setelah itu tidak ada lagi komunikasi,” ujarnya lirih.
Saat ditanya soal bukti, Lisa mengaku tak memiliki percakapan atau tangkapan layar yang bisa ditunjukkan karena komunikasi berlangsung lewat panggilan di Telegram yang tidak terekam.
Di sisi lain, tim kuasa hukum Ridwan Kamil sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya siap menjalani tes DNA apabila proses hukum memerlukannya, namun juga menegaskan akan mengambil langkah hukum terhadap Lisa atas dugaan pencemaran nama baik.
Sementara itu, Lisa dan tim hukum menyatakan bahwa konferensi pers ini adalah bentuk klarifikasi dan upaya untuk mendorong penyelesaian secara terbuka dan legal.
“Ini bukan untuk mencari sensasi, tapi untuk menyampaikan kebenaran dari sisi klien kami,” ujar salah satu kuasa hukum Lisa.
(Redaksi)
