Kaltimminutes.co — Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) mendorong Dewan Pengawas (Dewas) KPK jemput bola menyelidiki dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri.
Hal ini menyusul beredarkan foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di lapangan bulutangkis ditengah kasus dugaan korupsi di Kementerain Pertanian (Kementan) yang masih bergulir.
“Saya minta Dewas KPK segera jemput bola menangani dugaan pelanggaran kode etik ini. Karena prinsipnya melanggar kode etik adalah melanggar hukum, kalau melanggar hukum sudah pasti melanggar etik,” kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).
Boyamin mengatakan Dewas KPK tidak perlu menunggu adanya laporan masyarakat. Dia mendorong Dewas KPK untuk segera menyelidiki dugaan pelanggaran etik Filri Bahuri.
“Dewas tidak perlu menunggu laporan dari masyarakat atau dari Boyamin karena Boyamin sudah tidak mau lapor lagi karena udah keterlaluan, maka Dewas KPK harus jemput bola menangani perkara ini karena sudah banyak foto beredar dan berita bersangkutan dan bekerjasama dengan Polda Metro mengundang Polda Metro apa yang sudah didapat Polda Metro dari penyelidikan itu,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia bahkan meninta agar Firli mengundurkan diri dari pimpinan lembag antirasuah itu.
“Saya mengimbau Pak Firli mengundurkan diri aja lah, karena apapun proses ini dan jika terjadi beneran dan apapun ada fotonya yang malu bukan hanya insan KPK tapi yang malu seluruh rakyat Indonesia. Dan nanti akan jadi berita internasional dan seakan-akan malah lembaga antikorupsi tapi diduga melanggar aturan-aturan dan itu sangat buruk bagi pemberantasan korupsi yang harus mendapat dukungan dari masyarkat,” ujarnya.
“KPK bukan apa-apa tanpa dukungan masyarakat. Untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat Pak Firli berkenan mengundurkan diri demi kebaikan republik ini dalam rangka pencegahan maupun penindakan korupsi,” imbuhnya.
(*)