Kaltimminutes.id – Suasana Idul Adha 1446 Hijriah terasa berbeda di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Samarinda. Di balik jeruji, ratusan warga binaan bersama petugas berkumpul di lapangan dalam Rutan untuk melaksanakan shalat Idul Adha secara berjamaah, Jumat (6/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Hernowo Sugiastanto, serta Kepala Rutan Samarinda, Heru Yuswanto. Ustadz Achmad Baihaqi, lulusan Pondok Pesantren Ibnu Amin Pamangkih, Kalsel, bertindak sebagai imam sekaligus khatib.
Dalam khotbahnya, Ustadz Achmad Baihaqi mengingatkan bahwa makna kurban bukan sekadar penyembelihan hewan, melainkan wujud ketakwaan dan keikhlasan seorang muslim.
“Pada hakikatnya, tujuan dari ibadah kurban bukanlah daging dan darah sembelihan kurban, melainkan menanamkan nilai ketakwaan pada diri muslim yang berkurban,” ujarnya.
Momentum Idul Adha ini juga menjadi ajang refleksi bagi para warga binaan. Karutan Samarinda, Heru Yuswanto, berharap perayaan ini dapat memperkuat kebersamaan dan memberikan dorongan positif bagi warga binaan dalam proses rehabilitasi.
“Semangat kebersamaan dalam perayaan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi warga binaan untuk berubah menjadi lebih baik,” katanya.
Tak hanya melaksanakan shalat Idul Adha, pihak Rutan Samarinda juga menyalurkan daging kurban kepada warga binaan sebagai wujud solidaritas dan kebersamaan.
“Momentum Idul Adha di Rutan Samarinda menjadi simbol harapan dan perubahan. Bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan tekad untuk menjalani hidup dengan lebih baik, bahkan di balik jeruji besi.” Tutup Karutan Heru
(redaksi)