Home / Politik

Minggu, 4 Juni 2023 - 01:02 WIB

Makna Simbol Keris Jokowi di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Pesan yang Disampaikan?

Presiden Jokowi saat jadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila

Presiden Jokowi saat jadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila

Kaltimminutes.co  – Penampilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat jadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni 2023 jadi sorotan.

Dalam upacara yang digelar di Istana Merdeka, Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Kesultanan Deli dengan tampak menyelipkan keris di bagian depannya.

Jokowi yang notabene merupakan orang Jawa, menggunakan keris di depan, tidak dibelakang pada umumnya menurut kebudayaan masyarakat Jawa.

Penempatan letak keris didepan ini juga memiliki makna tersendiri.

Apa maknanya?

Praktisi keris yang aktif melestarikan keris, Victor Mukhammadenis, mengatakan cara seseorang mengenakan keris memiliki banyak makna.

Penggunaan keris di belakang menurut dia bermakna bahwa orang Jawa tidak suka pamer, tidak suka menonjolkan kelebihan.

Meski memiliki kelebihan, kekayaan, kepandaian, atau kesaktian tertentu, orang Jawa akan selalu tampil rendah hati.

Penggunaan keris di belakang juga bermakna bahwa orang Jawa bisa mengendalikan ketajaman atau kekuatan yang dia miliki.

Dalam arti lain, pantang bagi orang Jawa untuk menunjukkan kesaktiannya di depan orang lain. Mereka bisa mengendalikan hawa nafsu, bukan justru dikendalikan oleh hawa nafsu tersebut.

Namun, beberapa kondisi atau tokoh tertentu juga memungkinkan keris tidak digunakan di belakang, bahkan keris ternyata juga bisa dipakai di depan. Penggunaan keris di bagian depan atau perut disebut dengan sikep. Biasanya, orang yang menggunakan keris di depan adalah golongan ulama atau kiai.

Baca Juga :  Zairin Zain Terpilih sebagai Ketua KONI Kaltim Melalui FORKAT, Tak Sesuai Aturan AD/ART

Pada masa kerajaan, menempatkan keris di belakang juga menunjukkan negara sedang berada dalam masa damai. Hal itu bertujuan untuk menghilangkan rasa ancaman terhadap siapapun serta menghormati orang lain terutama tamu.

Sedangkan penggunaan keris di depan berarti seseorang sudah siap mati dalam membela apa yang dia percaya atau dia bela.

Itu juga yang dilakukan Pangeran Diponegoro pada setiap peperangan menghadapi Belanda, hal itu menunjukkan bahwa Pangeran Diponegoro sudah siap mati dalam perjuangannya melawan penjajah, sebut Viktor dalam beberapa kesempatan.

“Pada masa kerajaan, meletakkan keris di belakang merupakan simbol kepatuhan kawula dan bupati terhadap raja, sedangkan meletakkan keris di depan berarti bahwa dia sedang menunjukkan sikap perlawanan,” ujar Victor.

Saat menjadi Inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni 2023, Jokowi terlihat menempatkan kerisnya berada dibagian depan.

Ada pesan tertentu yang ingin disampaikan Jokowi melalui tampilannya ini?

Jokowi seolah mengindikasikan dirinya siap bertempur, berhadap-hadapan, siap membela apa yang telah diperjuangkannya.

Menilik kebelakang, Jokowi akhir-akhir ini santer dikabarkan sedang terlibat perang Dingin dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati.

Baca Juga :  Wali Kota Andi Harun Bertemu Komandan Danlanud Dhomber, Pastikan Samarinda Siap Dukung Pembangunan IKN di Kaltim

Naik turun hubungan kedua tokoh nasional ini ditengarai saat penentuan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan 21 April lalu.

Majalah Tempo sedikitnya memgupas dua alasan penyebab keduanya terlibat perang Dingin.

Wartawan Tempo, Raymundus Rikang menyebut keretakan hubungan Jokowi dan Megawati bermula saat tidak dilibatkannya orang nomor satu di Indonesia ini dalam penentuan Ganjar Pranowo sebagai capres.

Berikutnya, Jokowi juga tidak dilibatkan dalam penyusunan fortopolio kabinet jika Ganjar berhasil memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Keretakan hubungan dua tokoh penting PDI Perjuangan ini pun kembali meruncing ditengah aktifitas jokowi selaku Presiden terkesan akan memberikan dukungannya untuk Prabowo Subianto yang menjadi lawan politik di dua perhelatan Pilpres sebelumnya.

Lebih-lebih, Prabowo dikabarkan akan menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Pertemuan Prabowo dan Gibran pun intens belakangan, hingga Gibran harus menerima teguran dari DPP PDI Perjuangan.

Lantas, apakah simbol peletakkan keris didepan Jokowi saat memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni 2023 adalah simbol semakin runcingnya hubungannya dengan Megawati? Dan Jokowi siap berhadap-hadapan menjadi lawan politik Megawati di Pilpres 2024 mendatang???

 

(Redaksi)

Share :

Berita Terkait

Politik

Hasil Survei Tiga Polling, Andi Harun-Rusmadi Unggul di Pilwali Samarinda

Politik

Aksi Penolakan Kedatangan Anies di Aceh, Polisi Bubarkan Pengunjuk Rasa

Politik

Dukungan PDIP ke Juan Jenau-Indra Jaya di Pilbup Mahulu Disebut Ketua PDIP Kaltim Sebagai Wujud Komitmen Partai Mengusung Kader

Politik

KPU Kukar Gelar Rakor Jelang Verifikasi Faktual Jalur Perseorangan di 18 Kecamatan, Petugas Verifikasi Akan Gunakan APD

Politik

Ada Oknum ASN Diduga Dukung Paslon Nomor Urut 01, Bawaslu Samarinda Beri Keterangan

Politik

Bawaslu Samarinda Kaji Dugaan Ketua RT Merangkap Petugas KPPS Masuk Timses Paslon, Terbukti Akan Ditindak
Zairin Zain (kiri)/ IST

Politik

30 Ribu Kader dan Simpatisan Partai Gelora Kaltim Siap Menangkan Zairin-Sarwono di Pilwali Samarinda

Politik

Kirim Perwakilan, Makmur HAPK Ambil Formulir Pencalonan Ketua Golkar Kaltim