Kaltimminutes.co, Samarinda — Maraknya kasus pencurian kabel Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) tak lepas dari perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda.
Bagaimana tidak, imbas pencurian kabel LPJU menyebabkan kegelapan di sejumlah ruas jalan Kota Samarinda.
Hotmarulitua Manalu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, mengungkapkan dampak signifikan dari pencurian kabel ini.
“Kerugian material yang mencakup anggaran pembangunan alat penerangan jalan umum menjadi beban negara. Oknum-oknum tertentu mencuri kabel tersebut untuk kepentingan pribadi, menyebabkan kerugian langsung kepada masyarakat pengguna jalan,”kata Manalu pada Senin(26/2/2024) sore.
Ia menyoroti kerugian ini tidak hanya sebatas pada aspek material, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan, ketidaknyamanan, kejahatan, bahkan dapat menciptakan situasi pidana yang berujung pada kehilangan nyawa seseorang.
“Dalam upayanya untuk mengatasi masalah ini, Dishub Samarinda berencana melakukan perbaikan di daerah-daerah yang masih gelap, termasuk Jalan Pangeran Antasari, Jalan Pembangunan (Letjend Suprapto), dan Lembuswana (Rujab-Simpang 4),”jelasnya.
Ia menjelaskan untuk langkah antisipatif yang pihaknya ambil adalah dengan mencoba perencanaan menggunakan kabel atas meskipun secara estetika mungkin kurang menarik, namun dianggap sebagai opsi yang aman untuk sementara waktu.
“Meskipun Kabel bawah, sementara lebih estetis, namun memerlukan biaya yang cukup besar,”tuturnya.
Dengan rencana Pemerintah Kota Samarinda yang ingin membuat kota Samarinda terang pada tahun 2024 dengan mengalokasikan anggaran yang ada untuk penggunaan kabel bentang atas. Saat ini, progres menuju target tersebut telah mencapai sekitar 70 persen.
“Untuk menciptakan kota terang Dishub Kota Samarinda telah alokasikan anggaran 41 Miliyar,”pungkasnya.
(*)
