Kaltimminutes.co, Samarinda – Menghitung hari, tahun 2022 segera berganti ke tahun 2023.
Malam pergantian tahun, selalu jadi momen masyarakat melakukan perayaan dan beramai-ramai di ruang publik.
Perayaan malam tahun baru, telah menjadi tradisi di masyarakat, termasuk juga di Kaltim.
Setelah tahun-tahun sebelumnya, perayaan malam tahun baru dibatasi bahkan ditiadakan lantaran Covid-19.
Tahun ini perayaan pergantian tahun belum ada kebijakan larangan yang dikeluarkan pemerintah.
“Tidak ada larangan, hanya tetap waspada dan jangan berlebihan. Jaga kondusifitas,” kata Isran Noor, Gubernur Kaltim.
Update data kasus Covid-19 di Kaltim, per Kamis (29/12/2022), kenaikan kasus terjadi di Bumi Mulawarman, sebanyak tiga kasus.
Sementara pasien sembuh pada hari ini ada 4 pasien. Total pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan berjumlah 66 pasien, terbanyak ada di Balikpapan dan Penajam Paser Utara.
Dengan masih adanya kasus Covid-19, Isran menyebur kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan untuk membiarkan masyarakat membaur dan berinteraksi secara bebas di bawah ancaman wabah corona yang terjadi.
“Sekarang pandemi sudah melandai dan cenderung terkendali. Tapi, pemerintah belum mencabut statusnya,” jelas Isran.
Isran mengimbau warga merayakan pergantian tahun tetap dalam kewajaran dan tidak berlebihan hingga bisa memicu terjadi gangguan Kamtibmas.
“Pemerintah memberikan kelonggaran. Tapi jangan jua bebas sebebas-bebasnya. Tetap saja dalam koridor kewajaran, supaya tetap aman dan nyaman,” tegasnya.
(*)