Kaltimminutes.co, Samarinda – Pemprov Kaltim mengusulkan 13 proyek di Bumi Etam masuk ke Proyek Strategis Nasional (PSN). Namun dari 13 proyek tersebut, tiga proyek disetujui masuk pembiayaan dari APBN hingga 2024.
Ketiga proyek tersebut di antaranya, pengembangan pembangunan Jembatan Pulau Balang, pengembangan infrastruktur wilayah perbatasan Mahakam Ulu dan jalan tol Samarinda-Bontang.
Tidak masuknya proyek normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) ke PSN disayangkan oleh Andi Harun, Wakil Ketua DPRD Kaltim.
Andi Harun menyebut, ke 13 proyek yang diusulkan menjadi prioritas pembangunan di Bumi Etam, terlebih persiapan menuju pembangunan ibu kota negara (IKN).
“Menurut saya, kita wajib berterima kasih. Tapi 13 proyek yang diusulkan itu adalah prioritas. Normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) adalah proyek strategis nasional (PSN) sebenarnya, bila ditinjau di sudut kewenangan dan tanggung jawab. Sebab untuk penanganan sungai, danau, dan rawa menjadi tanggung jawab pusat,” kata Andi Harun, dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Politisi Gerindra ini menyebut, Samarinda sebagai ibu kota Kaltim, sekaligus menjadi kota penyangga IKN, memiliki masalah akut. Salah satunya banjir.
“Ini harus kita dorong lebih kuat lagi, sehingga normalisasi SKM juga bisa masuk ke PSN,” tegasnya.
Agar ke 13 proyek usulan Kaltim ini, terutama normalisasi SKM, bisa seluruhnya masuk ke Proyek Strategis Nasional, Kaltim wajib mendorong secara penuh seluruh proyek ini ke Jakarta.
“Kaltim harus dorong lagi usulan normalisasi SKM ini ke Jakarta. DPRD Samarinda, Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, dan Pemprov Kaltim, harus datang ke Bappenas, datang ke Kementerian PUPR, atau bila perlu bisa bertemu presiden dan wapres, agar seluruh usulan ini bisa secepatnya diakomodir,” pungkasnya. (rkm//)