KALTIMMINUTES.CO – Pada Jumat (29/11/2024) Pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang diadakan 27 November lalu, PJ Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik mengadakan pertemuan bersama rekan media di VVIP Room Rumah Jabatan Gubernur Samarinda.
Dalam pertemuan itu, Akmal membahas isu pasca pemilihan kepala daerah yang ada di Kalimantan Timur, termasuk mengenai hasil partisipasi pemilih dan upaya transformasi ekonomi di Kaltim.
Dalam kesempatan tersebut, Akmal Malik membahas berbagai isu pasca-pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang baru saja dilaksanakan, termasuk mengenai hasil partisipasi pemilih dan upaya transformasi ekonomi di Kaltim.
Menurut Akmal, salah satu capaian pasca-pilkada adalah peningkatan partisipasi pemilih yang cukup signifikan.
“Partisipasi pemilih kita kali ini menunjukkan angka yang menggembirakan. Dulu, partisipasi pemilih hanya sekitar 58 persen, namun kini telah mencapai 67,5 persen. Artinya, ada peningkatan sebesar 9,5 persen. Ini luar biasa karena jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kita sudah melihat peningkatan yang signifikan,” ujarnya.
Meskipun pihaknya berharap bisa mencapai 80 persen, ia mengatakan bahwa peningkatan yang terjadi sudah sangat menggembirakan.
Ia juga menyampaikan bahwa indikator keberhasilan demokrasi tidak hanya dilihat dari angka partisipasi, tetapi juga dari sejauh mana keamanan dan kelancaran proses pilkada terjaga.
“Keamanan terjaga dengan baik selama pilkada, dan komunikasi kami dengan penyelenggara pemilu berjalan lancar Semuanya berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tingkat partisipasi pemilih di beberapa daerah di Kaltim.
“Partisipasi tertinggi tercatat di Mahakam Ulu dengan 75,8 persen, disusul oleh Kutai Barat (Kubar) dengan 75 persen, Penajam Paser Utara (PPU) 71 persen, dan Paser 68 persen. Sementara Samarinda, ibukota provinsi, mencatatkan partisipasi sebesar 53,7 persen. Meskipun di Samarinda masih ada ruang untuk perbaikan, angka ini sudah cukup baik dibandingkan tahun lalu,”pungkasnya.
(Redaksi)